Foto Debat Cagub DKI Jakarta |
Hasrat tadi selangkah demi selangkah akan kita laksanakan untuk seluruhnya di ASLIA. Ber-awal dari Indonesia Sempit, itulah Indonesia kita. Ditambah dengan Semenanjung Malaka dan Kalimantan Utara yang berarti hidup atau mati untuk kita karena penting daerah itu untuk siasat Perang dan Perekonomian kita selain dari persamaan 100% dengan kita lahir dan batin.
Dengan cara sukarela dari kedua belah pihak, Indonesia Sempit akan mencoba mengadakan penggabungan ataupun kerja bersama dengan Philipina adalah daerah yang paling dekat dengan Indonesia Sempit dalam segala-galanya.
Empat atau lima ratus tahun yang lampau Philipina memang langsung menjadi bagian politik dari Indonesia kita ini. ( Sriwijaya, Majapahit, dan Kerajaan Kalimantan Utara ). Lambat laun dan dengan cara yang tulus dan ikhlas pula serta dengan cara saling pengertian, penggabungan ASLIA akan dilaksanakan kedalam daerah yang disebut Jembatan untuk Asia dan Australia, diantara Samudra Hindia dan Lautan Teduh. Diantara seluruh bangsa yang oleh para ahli dinamakan “Indonesians” ( C.R. Logan dan Bastian ) atau juga disebut “Ocenia Mongols” adalah Tartaria Samudra ( oleh Hadion dan Smith ). Atau bangsa-bangsa yang menderita akibat Bumi, Iklim dan sejarah yang sama dan menunjukkan banyak persamaan pula dan akhirnya dalam hal perekonomian berhadapan dengan dunia luar sehingga membutuhkan satu perhubungan yang erat pula.
Dengan GABUNGAN ASLIA, yang sekarang diluar lautannya mempunyai daerah dataran kira-kira 3 juta miles-persegi dengan kira-kira berpenduduk 150 juta jiwa, bangsa Indonesia telah bisa memasuki badan Internasional yang hendaknya bisa meningkat menjadi 8-10 GABUNGAN RAKSASA dunia yang kita harapkan akan terbentuk. Dalam garis besarnya GABUNGAN RAKSASA itu lebih kurang yaitu:
Amerika Serikat dan Kanada kira-kira mempunyai wilayah 8 juta miles-persegi dengan jumlah penduduk kira-kira 160 juta jiwa. Tiongkok dengan luas wilayah 4,5 juta miles-persegi dengan jumlah penduduk 400 juta jiwa, Sovyet Rusia mempunyai wilayah lebih kurang 9 juta miles-persegi dengan jumlah penduduk 200 juta jiwa, Penduduk Eropa Barat dengan luas wilayah 3,75 juta miles-persegi dengan jumlah penduduk 350 juta jiwa,dan selanjutnya Hindustan dan Iran ( Indo-Iran ), Afrika dalam satu atau dua gabungan, Amerika Selatan jika ingin berdiri sendiri. Dengan 8-10 GABUNGAN RAKSASA didunia itu yang masing-masing dapat berdiri sendiri dalam hal Ekonomi, yang boleh diharapkan satu sama lain akan saling menghormati, karena Jago atau Anjing-besar jarang sekali berkelahi dengan lawannya yang sama besar, yang satu akan berdamai dengan yang lainnya untuk kebutuhan masing-masing, behubungan pula karena tiap-tiap anggota Gabungan akan mendapat bahan baku yang lebih kurang cukup untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri. Keamanan, Kemakmuran dan akhirnya Persatuan Dunia akan bisa terjamin.
PARI memang tidak percaya, bahwa perdamaian dunia itu akan bisa kekal, kalau dipegang oleh tiga atau empat negara besar saja, selama disampingnya masih ada negara-negara yang dijajah secara langsung maupun tidak langsung dan banyak pula negara kecil yang diluar Gabungan, Jajahan, Dominion, Mandat dan lain-lain bentuk penjajahan Cuma menimbulkan dendam-kemarahan dipihak yang dijajah dan timbul rasa Cemburu, Iri Hati kepada negara besar yang tidak mempunyai pasar yang dapat dimonopoli oleh negara Ibu ( Induk / negara Besar ) itu. Negara kecil yang tidak bisa berdiri sendiri dalam politik dan ekonomi itu akan terpaksa mencari kawan-kawan kesana dan kemari dan dijadikan “Kawan” oleh negara besar ini atau itu. Semua akan menimbulkan Kecurigaan, Kecemburuan, Permusuhan dan akhirnya Peperangan Dunia lagi.
Cuma badan Internasional yang terdiri dari GABUNGAN RAKSASA seperti diatas yang berdasarkan Kemerdekaan, Persamaaan, Self-Effisieny ( bisa berdri sendiri dalam perekonomian ) yang bisa menjamin perdamaian sebaik-baiknya dan selama-lamanya kalau dibandingkan dengan macam badan Internasional yang berbeda corak mana-pun juga.
Perhubungan yang semakin hari akan semakin rapat antara Manusia dan Manusia, Bangsa dan Bangsa juga dalam Politik, Ekonomi dan Kebudayaan kelak selangkah demi selangkah akan mengadakan Internasionalisme yang berdasarkan keaneka ragaman yang Bersatu-Padu ( Homogen ). Lihat “PARI dan Internasionalisme”.
0 komentar: