Jokowi-Ahok foto selfie. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman |
1.Agus Martowardojo
Agus Martowardojo. |
Gubernur BI, Agus Martowardojo dan Joko Widodo bertemu di Balai Kota DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, Jokowi juga sempat menanyakan persoalan ekonomi nasional.
"Bicara Jakarta dan nasional dong, tadi Jakarta mengenai apa yang sudah kita lakukan e-audit kita, tahun kemarin sudah melakukan pembayaran non cash untuk jadi gerakan nasional nanti," kata Jokowi usai bertemu Agus Marto.
Perbincangan ekonomi skala nasional antara Jokowi dan Agus Marto tak jauh dari neraca perdagangan dan APBN 2015. Ia ingin agar pemerintahan di bawah kepemimpinannya nanti bisa menerapkan sistem transaksi non cash merata di Indonesia.
"Karena ada waktu, saya juga bertanya soal nasional. Karena (transaksi non cash) itu berkaitan dengan sebuah goverment. Kalau pemerintahan yang bersih sangat baik kalau pembayaran itu tidak cash. Dan itu sudah kami lakukan di DKI," katanya.
Mereka juga membahas soal pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,12 persen dan menjadi yang terendah sejak tahun 2009. Tak hanya itu, bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi yakni salah satunya dengan penghapusan subsidi BBM tak luput dari perhatian keduanya.
"Ya diskusi bagaimana caranya supaya bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi. Dan pengendalian subsidi BBM menjadi kuncinya memang," pungkasnya.
"Bicara Jakarta dan nasional dong, tadi Jakarta mengenai apa yang sudah kita lakukan e-audit kita, tahun kemarin sudah melakukan pembayaran non cash untuk jadi gerakan nasional nanti," kata Jokowi usai bertemu Agus Marto.
Mereka juga membahas soal pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,12 persen dan menjadi yang terendah sejak tahun 2009. Tak hanya itu, bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi yakni salah satunya dengan penghapusan subsidi BBM tak luput dari perhatian keduanya.
"Ya diskusi bagaimana caranya supaya bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi. Dan pengendalian subsidi BBM menjadi kuncinya memang," pungkasnya.
2.Presiden SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono |
Joko Widodo juga tak segan meminta saran pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang segera pensiun dari jabatannya.
"Kami banyak konsultasi dengan pemerintahan Pak SBY itu seperti apa, di kementerian seperti apa, di (kementerian) sini ada masalah apa yang dihadapi, yang akan datang seperti apa. Termasuk menyiapkan kriteria-kriteria kabinet seperti apa, kriteria orangnya seperti apa," ujar Jokowi.
Bersama SBY, Jokowi juga membahas soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
"Pak SBY sudah sampaikan terbuka untuk kita bicara R-APBN untuk APBN 2015," kata Jokowi.
3.Ahok
Bersama SBY, Jokowi juga membahas soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
"Pak SBY sudah sampaikan terbuka untuk kita bicara R-APBN untuk APBN 2015," kata Jokowi.
3.Ahok
ahok di merdeka.com. |
Meski menjadi bawahannya di Pemprov DKI, Jokowi tak segan meminta saran pada Ahok. Ahok dimintakan saranan soal susunan kabinet.
Namun, Jokowi enggan menyebutkan saran apa yang diberikan dari Ahok tersebut.
"Ya semuanya dimintai saran, Pak Wagub saya mintai saran. Semuanya dimintai saran," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/8).
Jokowi mengaku enggan membeberkan saran-saran apa yang sudah diberikan mantan bupati Belitung Timur itu."Banyak, tapi enggak usah saya sebutkan, paling nanti September pertengahan," kata dia.
4.Syafii Maarif
"Ya semuanya dimintai saran, Pak Wagub saya mintai saran. Semuanya dimintai saran," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/8).
Jokowi dan Syafii Maarif. |
Jokowi juga menemui Ketua Umum Muhammadiyah, Syafii Maarif, membangun pemerintahan ini. Jokowi sengaja bertemu Syafii untuk membicarakan langkah apa yang harus diya lakukan sebagai presiden terpilih.
"Tadi berbicara banyak dengan Buya terutama berkaitan dengan problem-problem bangsa, negara dan rakyat. Saya kira beliau tahu betul masalah bangsa dan negara ini. Saya kira beliau juga tahu betul apa yang harus kita lakukan," kata Jokowi.
Menurut Syafii, pertemuannya dengan Jokowi membahas persoalan bangsa.
"Saya selalu diisi dengan hal-hal yang itu (problem-problem bangsa, negara dan rakyat). Bagaimana memperbaiki membenahi bagaimana kita kalau memegang (kekuasaan), Insya Allah kalau Allah mengizinkan kira-kira step-stepnya seperti apa," katanya.
"Tadi berbicara banyak dengan Buya terutama berkaitan dengan problem-problem bangsa, negara dan rakyat. Saya kira beliau tahu betul masalah bangsa dan negara ini. Saya kira beliau juga tahu betul apa yang harus kita lakukan," kata Jokowi.
Menurut Syafii, pertemuannya dengan Jokowi membahas persoalan bangsa.
"Saya selalu diisi dengan hal-hal yang itu (problem-problem bangsa, negara dan rakyat). Bagaimana memperbaiki membenahi bagaimana kita kalau memegang (kekuasaan), Insya Allah kalau Allah mengizinkan kira-kira step-stepnya seperti apa," katanya.
0 komentar: