All Stories

Selasa, 21 Februari 2017

Foto Persib Latihan at Radar Bandung
Persib Bandung siap tampil di turnamen antar klub sepakbola Piala Presiden 2017. Selaku juara bertahan, tim Berjuluk Maung Bandung tersebut mengusung misi untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih pada 2015 lalu.

Pada turnamen kali ini, pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman telah mempersiapkan 23 pemain yang akan tampil di turnamen ini. Meskipun ditinggal banyak pemain berkualitas seperti Rudolof Yanto Basna, manajemen tim juga berhasil mendatangkan beberapa pemain pengganti berkualitas.

Untuk posisi penjaga gawang, Persib tetap diperkuat dengan pilihan utama, yakni I Made Wirawan yang akan dilapis M Natshir dan pemain baru Imam Arief Fadillah.

Di posisi belakang, manajemen tim berhasil mendatangkan tiga mantan pemain mereka yang sebelumnya memperkuat Sriwijaya FC, yakni Achmad Jufrianto, Supardi Nasir dan Wildansyah. Sementara nama-nama lama yang tetap membela Persib adalah Vladimir Vujovic, Jajang Sukmara dan Tony Sucipto, dan mereka juga akan dipadukan dengan beberapa pemain muda.

Diposisi tengah, Persib berhasil memulangkan Dedi Kusnandar yang sebelumnya bermain di Liga Malaysia bersama Sabah FA. Selain itu, manajemen tim juga merekrut legiun asing asal Liberia, Erick Weeks Lewis.

Di posisi penyerang, masih ada nama Sergio van Dijk dan Tantan yang akan dipadukan dengan pemain baru asal Jepang yang beberapa tahun lalu juga pernah memperkuat Persib, Shohei Matsunaga.


Berikut daftar pemain Persib Bandung di Piala Presiden 2017

Penjaga gawang


  • I Made Wirawan
  • Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby
  • Imam Arief Fadillah

Belakang


  • Tony Sucipto
  • Jajang Sukmara
  • Vladimir Vujovic
  • Achmad Jufrianto
  • Supardi Nasir 
  • Wildansyah
  • Henhen Herdiana
  • Sugianto

Tengah


  • Atep
  • Hariono
  • Kim Jeffrey Kurniawan
  • Dedi Kusnandar
  • Erick Weeks Lewis
  • Febri Hariyadi
  • Gian Zola Nasrullah Nugraha
  • Ahmad Baasith

Depan


  • Sergio van Dijk 
  • Tantan
  • Shohei Matsunaga
  • Angga Febrianto

Pemain Persib Bandung di Piala Presiden 2017

Unknown   at  23.39  No comments

Foto Persib Latihan at Radar Bandung
Persib Bandung siap tampil di turnamen antar klub sepakbola Piala Presiden 2017. Selaku juara bertahan, tim Berjuluk Maung Bandung tersebut mengusung misi untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih pada 2015 lalu.

Pada turnamen kali ini, pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman telah mempersiapkan 23 pemain yang akan tampil di turnamen ini. Meskipun ditinggal banyak pemain berkualitas seperti Rudolof Yanto Basna, manajemen tim juga berhasil mendatangkan beberapa pemain pengganti berkualitas.

Untuk posisi penjaga gawang, Persib tetap diperkuat dengan pilihan utama, yakni I Made Wirawan yang akan dilapis M Natshir dan pemain baru Imam Arief Fadillah.

Di posisi belakang, manajemen tim berhasil mendatangkan tiga mantan pemain mereka yang sebelumnya memperkuat Sriwijaya FC, yakni Achmad Jufrianto, Supardi Nasir dan Wildansyah. Sementara nama-nama lama yang tetap membela Persib adalah Vladimir Vujovic, Jajang Sukmara dan Tony Sucipto, dan mereka juga akan dipadukan dengan beberapa pemain muda.

Diposisi tengah, Persib berhasil memulangkan Dedi Kusnandar yang sebelumnya bermain di Liga Malaysia bersama Sabah FA. Selain itu, manajemen tim juga merekrut legiun asing asal Liberia, Erick Weeks Lewis.

Di posisi penyerang, masih ada nama Sergio van Dijk dan Tantan yang akan dipadukan dengan pemain baru asal Jepang yang beberapa tahun lalu juga pernah memperkuat Persib, Shohei Matsunaga.


Berikut daftar pemain Persib Bandung di Piala Presiden 2017

Penjaga gawang


  • I Made Wirawan
  • Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby
  • Imam Arief Fadillah

Belakang


  • Tony Sucipto
  • Jajang Sukmara
  • Vladimir Vujovic
  • Achmad Jufrianto
  • Supardi Nasir 
  • Wildansyah
  • Henhen Herdiana
  • Sugianto

Tengah


  • Atep
  • Hariono
  • Kim Jeffrey Kurniawan
  • Dedi Kusnandar
  • Erick Weeks Lewis
  • Febri Hariyadi
  • Gian Zola Nasrullah Nugraha
  • Ahmad Baasith

Depan


  • Sergio van Dijk 
  • Tantan
  • Shohei Matsunaga
  • Angga Febrianto
Continue Reading→

0 komentar:

Wakil Bupati Tana Toraja
Tana Toraja, Perpindahan kader partai politik sudah biasa terlihat dalam peta perpolitikan Indonesia. Tetapi bagaimana apabila sebuah ketua sebuah partai politik Kabupaten pindah ke partai lain demi mencalonkan diri menjadi ketua di partai lain satu Kabupaten juga? 

Ini dapat dilihat pada perpolitikan Tana Toraja. Victor Datuan Batara (VDB) Wakil Bupati Tana Toraja melakukan sesuatu yang mengagetkan peta politik. Sebagai seorang kader Demokrat yang juga menjabat sebagai ketua Demokrat Tana Toraja, melakukan pengunduran diri nya demi mencalonkan diri ke ketua Partai Golkar Tana Toraja.

Menurut Wakil Ketua DPRD Sulsel yakni Ni’matullah tidak apa-apa masalah kader pindah partai, partai Demokrat tidak akan rubuh hanya karena ada satu kader yang tidak loyal dan berkeinginan menjabat di partai lain.

Selain itu politisi Demokrat mengaku tidak merasa rugi atas hijrahnya mantan ketua DPC Demokrat Tana Toraja.  Hijrahnya tersebut masyarakat juga bisa menilai siapa Victor tersebut. “Semoga pak Victor lebih sukses. Biar rakyat di Toraja yang menilai” ujar Ulla, sapaan Ni’matullah.

(jmp/ml)

Wakil Bupati Tana Toraja Pindah dari Demokrat ke Golkar

Unknown   at  10.46  No comments

Wakil Bupati Tana Toraja
Tana Toraja, Perpindahan kader partai politik sudah biasa terlihat dalam peta perpolitikan Indonesia. Tetapi bagaimana apabila sebuah ketua sebuah partai politik Kabupaten pindah ke partai lain demi mencalonkan diri menjadi ketua di partai lain satu Kabupaten juga? 

Ini dapat dilihat pada perpolitikan Tana Toraja. Victor Datuan Batara (VDB) Wakil Bupati Tana Toraja melakukan sesuatu yang mengagetkan peta politik. Sebagai seorang kader Demokrat yang juga menjabat sebagai ketua Demokrat Tana Toraja, melakukan pengunduran diri nya demi mencalonkan diri ke ketua Partai Golkar Tana Toraja.

Menurut Wakil Ketua DPRD Sulsel yakni Ni’matullah tidak apa-apa masalah kader pindah partai, partai Demokrat tidak akan rubuh hanya karena ada satu kader yang tidak loyal dan berkeinginan menjabat di partai lain.

Selain itu politisi Demokrat mengaku tidak merasa rugi atas hijrahnya mantan ketua DPC Demokrat Tana Toraja.  Hijrahnya tersebut masyarakat juga bisa menilai siapa Victor tersebut. “Semoga pak Victor lebih sukses. Biar rakyat di Toraja yang menilai” ujar Ulla, sapaan Ni’matullah.

(jmp/ml)
Continue Reading→

0 komentar:

Ilustrasi memakai smartphone. ©Shutterstock.com/CREATISTA
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tentu kamu memiliki kebiasaan. Entah itu baik, maupun buruk. Terkadang tanpa kamu sadari, kamu juga sering melakukan kebiasaan yang merusak kesehatan tubuh secara perlahan.

Apa saja kebiasaan perusak kesehatan yang kamu lakukan setiap hari tanpa kamu sadari? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah daftarnya.

Kurang minum air
Air memegang peranan penting dalam kesehatan. Air membuat semua organ tubuh berfungsi dengan baik. Air juga mampu menyeimbangkan cairan dalam tubuh yang membantu untuk mendukung sirkulasi, menjaga kesehatan pencernaan, menjaga suhu tubuh, serta meremajakan kulit dan rambut. Itulah sebabnya kamu disarankan untuk rajin minum air tiap hari.

Sayangnya, karena kesibukan atau kamu kurang suka dengan rasa air minum yang hambar, kamu jadi jarang minum yang lama-kelamaan bisa merusak kesehatan tubuhmu.

Menggunakan smartphone sepanjang hari
Penggunaan smartphone memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari bangun hingga akan pergi tidur, kamu tak bisa dipisahkan dari smartphone. Hal ini tentu saja akan merugikan kesehatan tubuh, merusak postur tubuh, hingga menyebabkan kanker karena radiasi ponsel yang dipancarkan.

Ngemil
Ngemil memang menyenangkan. Apalagi jika menu camilan terasa enak. Namun kamu harus berhati-hati dengan kebiasaan ini sebab ngemil berlebihan akan membuatmu mengalami obesitas.

Tidur larut malam
Tidur menjaga agar tubuh manusia selalu sehat. Sayangnya, karena aktivitas yang padat kamu jadi mengabaikan waktu tidurmu. Beragam penyakit pun mulai berdatangan. Agar kamu terhindar dari serangan penyakit yang mungkin akan terjadi, kamu harus mulai mengatur jadwalmu agar kamu selalu tidur tepat waktu.

Olahraga hanya di akhir pekan
Beberapa orang hanya melakukan olahraga di akhir pekan. Hal ini memang terdengar lumayan daripada tidak berolahraga sama sekali. Namun bagi kamu yang bekerja sepanjang hari, dimana kamu jadi rentan stres karenanya, selalu sempatkan untuk olahraga setidaknya 2-3 kali setiap minggu.

Itulah beberapa kebiasaan yang bisa merusak kesehatan tubuh secara perlahan. Kamu sendiri merasa sering melakukan salah satu di antaranya? Sebaiknya segera hentikan agar tubuhmu selalu sehat.

Sumber : https://www.merdeka.com/sehat/5-kebiasaan-perusak-kesehatan-ini-kamu-lakukan-tiap-hari.html (jmp/ml)

5 Kebiasaan perusak kesehatan ini kamu lakukan tiap hari

Unknown   at  04.42  No comments

Ilustrasi memakai smartphone. ©Shutterstock.com/CREATISTA
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tentu kamu memiliki kebiasaan. Entah itu baik, maupun buruk. Terkadang tanpa kamu sadari, kamu juga sering melakukan kebiasaan yang merusak kesehatan tubuh secara perlahan.

Apa saja kebiasaan perusak kesehatan yang kamu lakukan setiap hari tanpa kamu sadari? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah daftarnya.

Kurang minum air
Air memegang peranan penting dalam kesehatan. Air membuat semua organ tubuh berfungsi dengan baik. Air juga mampu menyeimbangkan cairan dalam tubuh yang membantu untuk mendukung sirkulasi, menjaga kesehatan pencernaan, menjaga suhu tubuh, serta meremajakan kulit dan rambut. Itulah sebabnya kamu disarankan untuk rajin minum air tiap hari.

Sayangnya, karena kesibukan atau kamu kurang suka dengan rasa air minum yang hambar, kamu jadi jarang minum yang lama-kelamaan bisa merusak kesehatan tubuhmu.

Menggunakan smartphone sepanjang hari
Penggunaan smartphone memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari bangun hingga akan pergi tidur, kamu tak bisa dipisahkan dari smartphone. Hal ini tentu saja akan merugikan kesehatan tubuh, merusak postur tubuh, hingga menyebabkan kanker karena radiasi ponsel yang dipancarkan.

Ngemil
Ngemil memang menyenangkan. Apalagi jika menu camilan terasa enak. Namun kamu harus berhati-hati dengan kebiasaan ini sebab ngemil berlebihan akan membuatmu mengalami obesitas.

Tidur larut malam
Tidur menjaga agar tubuh manusia selalu sehat. Sayangnya, karena aktivitas yang padat kamu jadi mengabaikan waktu tidurmu. Beragam penyakit pun mulai berdatangan. Agar kamu terhindar dari serangan penyakit yang mungkin akan terjadi, kamu harus mulai mengatur jadwalmu agar kamu selalu tidur tepat waktu.

Olahraga hanya di akhir pekan
Beberapa orang hanya melakukan olahraga di akhir pekan. Hal ini memang terdengar lumayan daripada tidak berolahraga sama sekali. Namun bagi kamu yang bekerja sepanjang hari, dimana kamu jadi rentan stres karenanya, selalu sempatkan untuk olahraga setidaknya 2-3 kali setiap minggu.

Itulah beberapa kebiasaan yang bisa merusak kesehatan tubuh secara perlahan. Kamu sendiri merasa sering melakukan salah satu di antaranya? Sebaiknya segera hentikan agar tubuhmu selalu sehat.

Sumber : https://www.merdeka.com/sehat/5-kebiasaan-perusak-kesehatan-ini-kamu-lakukan-tiap-hari.html (jmp/ml)
Continue Reading→

0 komentar:

Ketua Umum Sahat Sinuratsebagai keynote speaker saat berlangsung diskusi di Manado (Foto Suluttoday.com)
Pernyataan Resmi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia terkait Persoalan Kontrak PT. Freeport Indonesia:

Pemerintah Indonesia dan PT. Freeport Indonesia masih belum menemukan titik temu dalam kesepakatan perpanjangan kontrak tambang di Grasberg, Papua. Melihat potensi kekisruhan yang dapat terjadi akibat persoalan ini, maka Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia:

Pertama, meminta PT. Freeport Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam mengambil sikap perusahaan. Sesuai pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sebagai aturan pelaksana, maka pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Minerba Nomor 4 tahun 2009 yang mewajibkan seluruh perusahaan pertambangan di Indonesia agar membangun pabrik pemurnian (smelter) dengan jangka waktu lima tahun setelah diterbitkannya Undang-Undang. Dalam persoalan dengan PT. Freeport Indonesia, waktu yang diberikan sesuai UU seharusnya sampai tahun 2014, namun PT. Freeport Indonesia ternyata belum melakukan tanggung jawabnya. Pemerintah masih memberikan kelonggaran bagi PT. Freeport Indonesia yang ingin tetap melakukan ekspor konsentrat, dengan mengubah Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Dalam IUPK tersebut juga tetap disyaratkan untuk membangun smelter selama 5 tahun sejak diberlakukannya IUPK. Pemegang IUPK juga diwajibkan melakukan divestasi saham hingga 51%. Namun PT Freeport Indonesia masih juga menolak perubahan status Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Seharusnya PT. Freeport Indonesia menyadari posisinya sebagai korporasi yang berhadapan dengan negara yang harus menegakkan aturan yang berdasarkan konstitusi yakni Undang-Undang Dasar 1945.

Kedua, menyesalkan keputusan PT. Freeport Indonesia yang melakukan PHK terhadap para pekerjanya. Pemerintah Indonesia sudah memberikan izin terbaru terkait ekspor konsentrat, dengan syarat PT. Freeport Indonesia sepakat mengubah Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), namun PT. Freeport Indonesia menolak tawaran tersebut dan lebih memilih untuk mengurangi produksi tambangnya dan memecat para pegawai PT. Freeport Indonesia. Sangat disayangkan, konsekuensi akibat keengganan PT. Freeport Indonesia menjalankan tanggung jawab sesuai aturan pemerintah Indonesia malah dibebankan kepada para pekerja yang selama ini sudah menjalankan tanggung jawab pekerjaannya dan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Untuk itu, kami meminta PT. Freeport Indonesia untuk menghormati hak-hak tenaga kerja dengan tidak melakukan pemutusan kontrak kerja secara semena-mena.

Ketiga, mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam permasalahan kesepakatan kontrak dengan PT. Freeport Indonesia termasuk dalam menghadapi upaya PT. Freeport Indonesia membawa persoalan ini ke Badan Arbitrase Internasional, selama itu ditujukan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia di Tanah Papua, terkhusus penduduk asli Papua. Sejalan dengan itu, Pemerintah pusat harus selalu melibatkan pemerintah daerah Papua dalam pembicaraan dan negosiasi dengan pihak PT. Freeport Indonesia. PT. Freeport Indonesia juga harus menyelesaikan tanggung jawabnya untuk membayar retribusi air kepada pemerintah daerah Papua dan membangun smelter di Tanah Papua.

Keempat, menolak adanya upaya intervensi ataupun berbagai tekanan lainnya yang mungkin saja akan dilakukan demi kepentingan kelompok tertentu. Untuk itu, Pengurus Pusat GMKI memastikan kesiapan puluhan ribu anggota dan senior GMKI di Tanah Papua untuk berperan aktif menjaga stabilitas daerah dan mengantisipasi berbagai gejolak yang mungkin saja terjadi akibat permasalahan ini. Sebagai salah satu basis organisasi, GMKI selalu konsisten memperjuangkan keadilan dan peningkatan kesejahteraan terhadap penduduk asli Papua. Untuk itu, GMKI akan mengawal proses kesepakatan kontrak ini agar berjalan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 demi tercapainya keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia di Papua.

Demikian pernyataan resmi Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia. Terimakasih atas perhatiannya.

Atas nama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia,
Sahat Martin Philip Sinurat (Ketua Umum)
Alan Christian Singkali (Sekretaris Umum)

Tembusan:
World Council of Churches (Dewan Gereja Sedunia)
World Student Christian Federation (Federasi Mahasiswa Kristen Sedunia)
World Student Christian Federation of North America (Federasi Mahasiswa Kristen Sedunia Regional Amerika Utara)
World Student Christian Federation of Asia Pasific (Federasi Mahasiswa Kristen Sedunia Regional Asia Pasifik)
Student Christian Movement in United States of America (Gerakan Mahasiswa Kristen Amerika Serikat)

Freeport Harus Berhati-hati Dalam Mengambil Sikap

Unknown   at  03.27  No comments

Ketua Umum Sahat Sinuratsebagai keynote speaker saat berlangsung diskusi di Manado (Foto Suluttoday.com)
Pernyataan Resmi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia terkait Persoalan Kontrak PT. Freeport Indonesia:

Pemerintah Indonesia dan PT. Freeport Indonesia masih belum menemukan titik temu dalam kesepakatan perpanjangan kontrak tambang di Grasberg, Papua. Melihat potensi kekisruhan yang dapat terjadi akibat persoalan ini, maka Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia:

Pertama, meminta PT. Freeport Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam mengambil sikap perusahaan. Sesuai pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sebagai aturan pelaksana, maka pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Minerba Nomor 4 tahun 2009 yang mewajibkan seluruh perusahaan pertambangan di Indonesia agar membangun pabrik pemurnian (smelter) dengan jangka waktu lima tahun setelah diterbitkannya Undang-Undang. Dalam persoalan dengan PT. Freeport Indonesia, waktu yang diberikan sesuai UU seharusnya sampai tahun 2014, namun PT. Freeport Indonesia ternyata belum melakukan tanggung jawabnya. Pemerintah masih memberikan kelonggaran bagi PT. Freeport Indonesia yang ingin tetap melakukan ekspor konsentrat, dengan mengubah Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Dalam IUPK tersebut juga tetap disyaratkan untuk membangun smelter selama 5 tahun sejak diberlakukannya IUPK. Pemegang IUPK juga diwajibkan melakukan divestasi saham hingga 51%. Namun PT Freeport Indonesia masih juga menolak perubahan status Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Seharusnya PT. Freeport Indonesia menyadari posisinya sebagai korporasi yang berhadapan dengan negara yang harus menegakkan aturan yang berdasarkan konstitusi yakni Undang-Undang Dasar 1945.

Kedua, menyesalkan keputusan PT. Freeport Indonesia yang melakukan PHK terhadap para pekerjanya. Pemerintah Indonesia sudah memberikan izin terbaru terkait ekspor konsentrat, dengan syarat PT. Freeport Indonesia sepakat mengubah Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), namun PT. Freeport Indonesia menolak tawaran tersebut dan lebih memilih untuk mengurangi produksi tambangnya dan memecat para pegawai PT. Freeport Indonesia. Sangat disayangkan, konsekuensi akibat keengganan PT. Freeport Indonesia menjalankan tanggung jawab sesuai aturan pemerintah Indonesia malah dibebankan kepada para pekerja yang selama ini sudah menjalankan tanggung jawab pekerjaannya dan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Untuk itu, kami meminta PT. Freeport Indonesia untuk menghormati hak-hak tenaga kerja dengan tidak melakukan pemutusan kontrak kerja secara semena-mena.

Ketiga, mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam permasalahan kesepakatan kontrak dengan PT. Freeport Indonesia termasuk dalam menghadapi upaya PT. Freeport Indonesia membawa persoalan ini ke Badan Arbitrase Internasional, selama itu ditujukan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia di Tanah Papua, terkhusus penduduk asli Papua. Sejalan dengan itu, Pemerintah pusat harus selalu melibatkan pemerintah daerah Papua dalam pembicaraan dan negosiasi dengan pihak PT. Freeport Indonesia. PT. Freeport Indonesia juga harus menyelesaikan tanggung jawabnya untuk membayar retribusi air kepada pemerintah daerah Papua dan membangun smelter di Tanah Papua.

Keempat, menolak adanya upaya intervensi ataupun berbagai tekanan lainnya yang mungkin saja akan dilakukan demi kepentingan kelompok tertentu. Untuk itu, Pengurus Pusat GMKI memastikan kesiapan puluhan ribu anggota dan senior GMKI di Tanah Papua untuk berperan aktif menjaga stabilitas daerah dan mengantisipasi berbagai gejolak yang mungkin saja terjadi akibat permasalahan ini. Sebagai salah satu basis organisasi, GMKI selalu konsisten memperjuangkan keadilan dan peningkatan kesejahteraan terhadap penduduk asli Papua. Untuk itu, GMKI akan mengawal proses kesepakatan kontrak ini agar berjalan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 demi tercapainya keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia di Papua.

Demikian pernyataan resmi Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia. Terimakasih atas perhatiannya.

Atas nama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia,
Sahat Martin Philip Sinurat (Ketua Umum)
Alan Christian Singkali (Sekretaris Umum)

Tembusan:
World Council of Churches (Dewan Gereja Sedunia)
World Student Christian Federation (Federasi Mahasiswa Kristen Sedunia)
World Student Christian Federation of North America (Federasi Mahasiswa Kristen Sedunia Regional Amerika Utara)
World Student Christian Federation of Asia Pasific (Federasi Mahasiswa Kristen Sedunia Regional Asia Pasifik)
Student Christian Movement in United States of America (Gerakan Mahasiswa Kristen Amerika Serikat)
Continue Reading→

0 komentar:

Anak-anak bermain di genangan banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 19 Februari 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jakarta - Banjir menggenangi sejumlah jalur rel di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Kota, Tebet, dan Kalideres-Rawa Buaya. Humas PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, mengatakan genangan di Tebet dan Kalideres-Rawa Buaya Sejauh ini belum berdampak terhadap operasional KRL Jabodetabek.

"Sementara genangan di Jakarta Kota sempat mengganggu sistem persinyalan hingga pukul 05.45, tapi saat ini sudah normal kembali," kata Eva saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Februari 2017.

Eva menuturkan, saat ini, genangan air di antara Stasiun Angke-Kampung Bandan dan Stasiun Kampung Bandan-Kemayoran masih di atas permukaan rel sehingga KRL belum dapat melintas. Untuk mengantisipasi hal itu, PT KCJ merekayasa sejumlah jalur perjalanan kereta. "KRL Bogor/Depok tujuan Jatinegara perjalanannya hanya sampai Stasiun Duri," katanya.

Baca : 

Banjir Kepung Ibu Kota, Ini 54 Titik Genangannya


Sedangkan KRL jurusan Manggarai-Duri dibatalkan perjalanannya hingga batas waktu yang belum ditentukan. Alasannya, untuk mengurangi antrean kereta di Stasiun Duri dan kepadatan di lintas Manggarai-Duri.

"Untuk melayani pengguna di lintas Jatinegara, Pasar Senen, hingga Kemayoran, PT KCJ menjalankan sementara KRL Feeder Jatinegara-Kemayoran PP (pergi-pulang)," katanya.

Eva juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KRL yang disebabkan dampak banjir di sejumlah lokasi pagi ini. "PT KCJ memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL," ucapnya.

Seorang karyawan swasta bernama Larissa, 24 tahun, mengaku sempat kesal karena perjalanannya terhambat hingga satu jam lebih di dalam KRL. "Saya naik kereta pukul 06.10 dari Stasiun Klender Baru, kereta berjalan lambat dan berhenti sangat lama di sinyal masuk Jatinegara. Mau masuk Manggarai juga menunggu lama lagi" katanya saat dihubungi, Selasa.

"Sampai Stasiun Manggarai, KRL tujuan Jakarta Kota juga belum tersedia, ini tidak biasanya," ujarnya.

Rel Terendam Banjir, KRL Bogor-Jatinegara Berhenti di Duri

Unknown   at  03.07  No comments

Anak-anak bermain di genangan banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 19 Februari 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jakarta - Banjir menggenangi sejumlah jalur rel di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Kota, Tebet, dan Kalideres-Rawa Buaya. Humas PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, mengatakan genangan di Tebet dan Kalideres-Rawa Buaya Sejauh ini belum berdampak terhadap operasional KRL Jabodetabek.

"Sementara genangan di Jakarta Kota sempat mengganggu sistem persinyalan hingga pukul 05.45, tapi saat ini sudah normal kembali," kata Eva saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Februari 2017.

Eva menuturkan, saat ini, genangan air di antara Stasiun Angke-Kampung Bandan dan Stasiun Kampung Bandan-Kemayoran masih di atas permukaan rel sehingga KRL belum dapat melintas. Untuk mengantisipasi hal itu, PT KCJ merekayasa sejumlah jalur perjalanan kereta. "KRL Bogor/Depok tujuan Jatinegara perjalanannya hanya sampai Stasiun Duri," katanya.

Baca : 

Banjir Kepung Ibu Kota, Ini 54 Titik Genangannya


Sedangkan KRL jurusan Manggarai-Duri dibatalkan perjalanannya hingga batas waktu yang belum ditentukan. Alasannya, untuk mengurangi antrean kereta di Stasiun Duri dan kepadatan di lintas Manggarai-Duri.

"Untuk melayani pengguna di lintas Jatinegara, Pasar Senen, hingga Kemayoran, PT KCJ menjalankan sementara KRL Feeder Jatinegara-Kemayoran PP (pergi-pulang)," katanya.

Eva juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KRL yang disebabkan dampak banjir di sejumlah lokasi pagi ini. "PT KCJ memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL," ucapnya.

Seorang karyawan swasta bernama Larissa, 24 tahun, mengaku sempat kesal karena perjalanannya terhambat hingga satu jam lebih di dalam KRL. "Saya naik kereta pukul 06.10 dari Stasiun Klender Baru, kereta berjalan lambat dan berhenti sangat lama di sinyal masuk Jatinegara. Mau masuk Manggarai juga menunggu lama lagi" katanya saat dihubungi, Selasa.

"Sampai Stasiun Manggarai, KRL tujuan Jakarta Kota juga belum tersedia, ini tidak biasanya," ujarnya.

Continue Reading→

0 komentar:

Perwakilan massa aksi bertemu dengan Komisi III (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Komisi III DPR menggelar rapat dengan perwakilan massa Forum Umat Islam (FUI) tadi siang. Di tengah rapat, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Didik Mukrianto menyampaikan unek-uneknya terkait dengan fitnah yang dialamatkan kepada Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Persoalan-persoalan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat memang sangat dinamis dengan berbagai perspektif cara pandang yang berbeda, bahkan banyak beberapa tuduhan ataupun fitnah dialamatkan kepada ketua umum kami, bahwa ketua umum kami, Pak SBY, menjadi korban fitnah yang selama ini terjadi terkait dengan berbagai aksi damai yang dilakukan oleh umat Islam belakangan ini," ujar Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Hal itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan perwakilan massa FUI. PD sendiri akan terus berjuang melawan fitnah yang ditujukan kepada Presiden RI ke-6 tersebut.

"Tentu kami di Fraksi Partai Demokrat dan Partai Demokrat terus melawan dan menegakkan serangan-serangan dan tuduhan keji serta fitnah yang dialamatkan kepada negarawan kita, Pak SBY, Presiden ke-6 RI," ujar Didik.

Baca : 

DPR Berjanji Teruskan Tuntutan Aksi 212 ke Presiden Jokowi


Didik menuding 'serangan' yang diluncurkan kepada SBY bertubi-tubi. Pada 14 Februari lalu, SBY bahkan mengungkapkan serangan politik terus diterimanya sejak November 2016.

"Perjalanan ini bukan hanya serangan yang sekali saja, tetapi terus-menerus berbagai persoalan dialamatkan ke beliau. Tentu, kami tidak menerima itu, kami akan perjuangkan karena memperjuangkan kebenaran tidak mudah, meskipun langit runtuh, kami akan perjuangkan hak untuk menegakkan keadilan," terang Didik.

"Harapan kita semua, berbangsa dan bernegara bukan dilandaskan atas keinginan nafsu kekuasaan. Tapi tentunya juga berdasarkan kepentingan bersama di atas tegak dan lurusnya kebenaran dan keadilan," pungkas Didik disambut tepuk tangan hadirin rapat. 

Rapat dengan Perwakilan Massa 212, PD Curhat SBY Jadi Korban Fitnah

Unknown   at  03.00  No comments

Perwakilan massa aksi bertemu dengan Komisi III (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Komisi III DPR menggelar rapat dengan perwakilan massa Forum Umat Islam (FUI) tadi siang. Di tengah rapat, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Didik Mukrianto menyampaikan unek-uneknya terkait dengan fitnah yang dialamatkan kepada Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Persoalan-persoalan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat memang sangat dinamis dengan berbagai perspektif cara pandang yang berbeda, bahkan banyak beberapa tuduhan ataupun fitnah dialamatkan kepada ketua umum kami, bahwa ketua umum kami, Pak SBY, menjadi korban fitnah yang selama ini terjadi terkait dengan berbagai aksi damai yang dilakukan oleh umat Islam belakangan ini," ujar Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Hal itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan perwakilan massa FUI. PD sendiri akan terus berjuang melawan fitnah yang ditujukan kepada Presiden RI ke-6 tersebut.

"Tentu kami di Fraksi Partai Demokrat dan Partai Demokrat terus melawan dan menegakkan serangan-serangan dan tuduhan keji serta fitnah yang dialamatkan kepada negarawan kita, Pak SBY, Presiden ke-6 RI," ujar Didik.

Baca : 

DPR Berjanji Teruskan Tuntutan Aksi 212 ke Presiden Jokowi


Didik menuding 'serangan' yang diluncurkan kepada SBY bertubi-tubi. Pada 14 Februari lalu, SBY bahkan mengungkapkan serangan politik terus diterimanya sejak November 2016.

"Perjalanan ini bukan hanya serangan yang sekali saja, tetapi terus-menerus berbagai persoalan dialamatkan ke beliau. Tentu, kami tidak menerima itu, kami akan perjuangkan karena memperjuangkan kebenaran tidak mudah, meskipun langit runtuh, kami akan perjuangkan hak untuk menegakkan keadilan," terang Didik.

"Harapan kita semua, berbangsa dan bernegara bukan dilandaskan atas keinginan nafsu kekuasaan. Tapi tentunya juga berdasarkan kepentingan bersama di atas tegak dan lurusnya kebenaran dan keadilan," pungkas Didik disambut tepuk tangan hadirin rapat. 

Continue Reading→

0 komentar:

Umat muslim mengikuti aksi 212 jilid II di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 21 Februari 2017. Aksi yang digagas Forum Umat Islam (FUI) ini dihadiri ribuan umat Islam dari berbagai penjuru Pulau Jawa. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesetyo menemui massa aksi 212 ditemani Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PDIP Tri Medya dan Mulfahri dari Fraksi PAN di depan gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Selasa siang, 21 Februari 2017. Di depan massa, ia menyatakan DPR siap menampung aspirasi pengunjuk rasa untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:
Aksi 212 Jilid II di Gedung DPR, Peserta Dapat Jatah Makan 
Demo di Depan Gedung MPR-DPR, Setya Novanto Minta Tertib 

Bambang Soesetyo hadir bersamaan dengan keluarnya delegasi perwakilan pengunjuk rasa aksi 212. “Saya membawa Ketua Komisi III DPR Bambang Soesetyo,” ucap Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath.

Khaththath menjelaskan, perwakilan massa diterima dengan baik oleh Komisi III DPR. Dalam pertemuan selama satu setengah jam, kata Khaththath, masih kurang lama karena masih banyak yang belum dibicarakan. Al Khaththath mengaku harus menemui massa, mengingat Rizieq Syihab juga datang ke DPR.

Saat menemui massa, Bambang Soesetyo menjelaskan bahwa tuntutan aksi 212 telah ditampung dan akan disampaikan ke Presiden Jokowi. “Pertama, tuntutan menonaktifkan Ahok serta menghentikan kriminalisasi terhadap ulama, aktivis, dan mahasiswa,” ujar Bambang.

Baca juga: Massa Aksi 212 Mulai Padati DPR, Tuntut Penonaktifan Ahok

Saat Bambang menjelaskan tuntutan akan ditampung, massa berteriak “buktikan” berkali-kali. 
Bambang juga mengatakan akan bertemu dengan Kapolri untuk membahas tuntutan tersebut.

DPR Berjanji Teruskan Tuntutan Aksi 212 ke Presiden Jokowi

Unknown   at  02.56  No comments

Umat muslim mengikuti aksi 212 jilid II di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 21 Februari 2017. Aksi yang digagas Forum Umat Islam (FUI) ini dihadiri ribuan umat Islam dari berbagai penjuru Pulau Jawa. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesetyo menemui massa aksi 212 ditemani Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PDIP Tri Medya dan Mulfahri dari Fraksi PAN di depan gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Selasa siang, 21 Februari 2017. Di depan massa, ia menyatakan DPR siap menampung aspirasi pengunjuk rasa untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:
Aksi 212 Jilid II di Gedung DPR, Peserta Dapat Jatah Makan 
Demo di Depan Gedung MPR-DPR, Setya Novanto Minta Tertib 

Bambang Soesetyo hadir bersamaan dengan keluarnya delegasi perwakilan pengunjuk rasa aksi 212. “Saya membawa Ketua Komisi III DPR Bambang Soesetyo,” ucap Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath.

Khaththath menjelaskan, perwakilan massa diterima dengan baik oleh Komisi III DPR. Dalam pertemuan selama satu setengah jam, kata Khaththath, masih kurang lama karena masih banyak yang belum dibicarakan. Al Khaththath mengaku harus menemui massa, mengingat Rizieq Syihab juga datang ke DPR.

Saat menemui massa, Bambang Soesetyo menjelaskan bahwa tuntutan aksi 212 telah ditampung dan akan disampaikan ke Presiden Jokowi. “Pertama, tuntutan menonaktifkan Ahok serta menghentikan kriminalisasi terhadap ulama, aktivis, dan mahasiswa,” ujar Bambang.

Baca juga: Massa Aksi 212 Mulai Padati DPR, Tuntut Penonaktifan Ahok

Saat Bambang menjelaskan tuntutan akan ditampung, massa berteriak “buktikan” berkali-kali. 
Bambang juga mengatakan akan bertemu dengan Kapolri untuk membahas tuntutan tersebut.

Continue Reading→

0 komentar:

Suasana banjir di Kantor Gudang Garam, Sunter, Jakarta, 21 Februari 2017. Dok. Juliwati
Jakarta - Banjir masih menggenangi sejumlah titik di wilayah Jakarta, Selasa, 21 Februari 2017. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini, pihaknya menerima sekitar 401 laporan terkait dengan banjir di Jakarta dan sekitarnya. "Ada 54 titik banjir dan genangan," kata Sutopo melalui keterangan tertulis.

Sutopo menjabarkan, 54 titik banjir tersebut terdiri dari 11 titik di Jakarta Selatan, 29 titik Jakarta Timur, dan 14 titik di Jakarta Utara. Di wilayah Jakarta Selatan, ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter.

Baca:

Jelang putaran kedua Pilgub, Ahok & Anies saling serang soal banjir


Sementara di Jakarta Timur, ketinggian air antara 10 sentimeter hingga satu meter dan di Jakarta Utara, ketinggian air mencapai 90 centimeter. "Banjir juga merendam wilayah Bekasi, seperti Jakasetia dan Jakasampurna, sementara di Tangerang terdapat di Pondokranji," katanya.

Sutopo menambahkan, banjir kali ini disebabkan drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran air sehingga sungai-sungai meluap dan aliran dari drainase tak bisa dialihkan ke sungai. Berikut ini data ketinggian banjir di tiga wilayah tersebut.

Jakarta Selatan
1. JOR Arah Pondok Indah, Jakarta Selatan, 30 cm
2. Duta Indah Blok M, Jakarta Selatan, 32 cm
3. Kompleks Kejagung Blok H, Jakarta Selatan, 30 cm
4. Kalibata City, Jakarta Selatan, 30-40 cm
5. Mampang, Jakarta Selatan, 20-50 cm
6. Simprug Golf Senayan, Jakarta Selatan, 15 cm
7. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 40 cm
8. Jalan Pancoran Barat, Jakarta Selatan, 40 cm
9. Jalan Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Selatan, 20-30 cm
10. Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, 20-40 cm
11. LAN Pejompongan, Jakarta Selatan, 30 cm

Jakarta Timur
1. Kebon Pala, Kampung Makasar, Jakarta Timur, 40 cm
2. Pondok Kelapa, Permukiman Rumah Lampiri, 30-50 cm
3. Kompleks Bilimun 70 cm
4. Jalan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, 20-30 cm
5. Pondok Kelapa, Lembah Lontar, Jakarta Timur, 100 cm
6. Pondok Kelapa, Lembah Nyiur, Jakarta Timur, 30 cm
7. Taman Malaka Selatan 3, Jakarta Timur, 100 cm
8. Jalan Pendidikan Raya, Jakarta Timur, 50-60 cm
9. Rumah Sakit Duren Sawit, Jakarta Timur, 40-50 cm
10. Delapan titik di Klender, Jakarta Timur, 10-20 cm
11. Dua titik di Duren sawit, Jakarta Timur, 20-30 cm
12. Perumnas Klender, Jakarta Timur, 50 cm
13. RW 5, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur, 40 cm
14. Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, 10-12 cm
15. Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur, 40-60 cm
16. Perum Jatinegara Indah, Jakarta Timur, 30 cm
17. Pulogebang PHP, Jakarta Timur, 20-30 cm
18. Cakung Timur, Jakarta Timur, 30 cm
19. Cakung, Jakarta Timur, 30-40 cm
20. Garden City Cakung, Jakarta Timur, 40 cm
21. Kompleks Keuangan, Jakarta Timur, 20 cm
22. Layur, Jakarta Timur, 14 cm
23. Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur, 50 cm
24. Jalan Pemuda, Rawa Mangun, Jakarta Timur 20 cm
25. Jalan Rawamangun, Jakarta Timur, 30 cm
26. Pulomas Kayu Putih, Jakarta Timur, 40 cm
27. Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, 10-15 cm
28. Kayumas Utara, Jakarta Timur, 40 cm
29. Kayu Manis I, Jakarta Timur, 30 cm

Jakarta Utara
1. Pulo Nangka Timur, Jakarta Utara, 30 cm
2. Kelapa Gading, Jakarta Utara, 20-30 cm
3. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, 40 cm
4. Kompleks Janur Indah, Jakarta Utara, 15-25 cm
5. Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, 25 cm
6. Boulevard MOI, Jakarta Utara, 28 cm
7. Pegangsaan, Jakarta Utara, 60 cm
8. RW 12, Pegangsaan 2, Jakarta Utara, 40 cm
9. Tugu Utara Plumpang, Jakarta Utara, 80 cm
10. Kelurahan Laboa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, 20-80 cm (dua titik)
11. Pasar Rebo, Jakarta Timur, 50 cm
12. Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, 40-90 cm
13. Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, 60 cm
14. Kelurahan Pondok Gede, Jakarta Timur, 20-70 cm

INGE KLARA SAFITRI
Sumber : https://metro.tempo.co/read/news/2017/02/21/083848593/banjir-kepung-ibu-kota-ini-54-titik-genangannya (jmp/ml)

Banjir Kepung Ibu Kota, Ini 54 Titik Genangannya

Unknown   at  02.51  No comments

Suasana banjir di Kantor Gudang Garam, Sunter, Jakarta, 21 Februari 2017. Dok. Juliwati
Jakarta - Banjir masih menggenangi sejumlah titik di wilayah Jakarta, Selasa, 21 Februari 2017. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini, pihaknya menerima sekitar 401 laporan terkait dengan banjir di Jakarta dan sekitarnya. "Ada 54 titik banjir dan genangan," kata Sutopo melalui keterangan tertulis.

Sutopo menjabarkan, 54 titik banjir tersebut terdiri dari 11 titik di Jakarta Selatan, 29 titik Jakarta Timur, dan 14 titik di Jakarta Utara. Di wilayah Jakarta Selatan, ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter.

Baca:

Jelang putaran kedua Pilgub, Ahok & Anies saling serang soal banjir


Sementara di Jakarta Timur, ketinggian air antara 10 sentimeter hingga satu meter dan di Jakarta Utara, ketinggian air mencapai 90 centimeter. "Banjir juga merendam wilayah Bekasi, seperti Jakasetia dan Jakasampurna, sementara di Tangerang terdapat di Pondokranji," katanya.

Sutopo menambahkan, banjir kali ini disebabkan drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran air sehingga sungai-sungai meluap dan aliran dari drainase tak bisa dialihkan ke sungai. Berikut ini data ketinggian banjir di tiga wilayah tersebut.

Jakarta Selatan
1. JOR Arah Pondok Indah, Jakarta Selatan, 30 cm
2. Duta Indah Blok M, Jakarta Selatan, 32 cm
3. Kompleks Kejagung Blok H, Jakarta Selatan, 30 cm
4. Kalibata City, Jakarta Selatan, 30-40 cm
5. Mampang, Jakarta Selatan, 20-50 cm
6. Simprug Golf Senayan, Jakarta Selatan, 15 cm
7. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 40 cm
8. Jalan Pancoran Barat, Jakarta Selatan, 40 cm
9. Jalan Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Selatan, 20-30 cm
10. Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, 20-40 cm
11. LAN Pejompongan, Jakarta Selatan, 30 cm

Jakarta Timur
1. Kebon Pala, Kampung Makasar, Jakarta Timur, 40 cm
2. Pondok Kelapa, Permukiman Rumah Lampiri, 30-50 cm
3. Kompleks Bilimun 70 cm
4. Jalan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, 20-30 cm
5. Pondok Kelapa, Lembah Lontar, Jakarta Timur, 100 cm
6. Pondok Kelapa, Lembah Nyiur, Jakarta Timur, 30 cm
7. Taman Malaka Selatan 3, Jakarta Timur, 100 cm
8. Jalan Pendidikan Raya, Jakarta Timur, 50-60 cm
9. Rumah Sakit Duren Sawit, Jakarta Timur, 40-50 cm
10. Delapan titik di Klender, Jakarta Timur, 10-20 cm
11. Dua titik di Duren sawit, Jakarta Timur, 20-30 cm
12. Perumnas Klender, Jakarta Timur, 50 cm
13. RW 5, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur, 40 cm
14. Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, 10-12 cm
15. Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur, 40-60 cm
16. Perum Jatinegara Indah, Jakarta Timur, 30 cm
17. Pulogebang PHP, Jakarta Timur, 20-30 cm
18. Cakung Timur, Jakarta Timur, 30 cm
19. Cakung, Jakarta Timur, 30-40 cm
20. Garden City Cakung, Jakarta Timur, 40 cm
21. Kompleks Keuangan, Jakarta Timur, 20 cm
22. Layur, Jakarta Timur, 14 cm
23. Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur, 50 cm
24. Jalan Pemuda, Rawa Mangun, Jakarta Timur 20 cm
25. Jalan Rawamangun, Jakarta Timur, 30 cm
26. Pulomas Kayu Putih, Jakarta Timur, 40 cm
27. Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, 10-15 cm
28. Kayumas Utara, Jakarta Timur, 40 cm
29. Kayu Manis I, Jakarta Timur, 30 cm

Jakarta Utara
1. Pulo Nangka Timur, Jakarta Utara, 30 cm
2. Kelapa Gading, Jakarta Utara, 20-30 cm
3. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, 40 cm
4. Kompleks Janur Indah, Jakarta Utara, 15-25 cm
5. Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, 25 cm
6. Boulevard MOI, Jakarta Utara, 28 cm
7. Pegangsaan, Jakarta Utara, 60 cm
8. RW 12, Pegangsaan 2, Jakarta Utara, 40 cm
9. Tugu Utara Plumpang, Jakarta Utara, 80 cm
10. Kelurahan Laboa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, 20-80 cm (dua titik)
11. Pasar Rebo, Jakarta Timur, 50 cm
12. Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, 40-90 cm
13. Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, 60 cm
14. Kelurahan Pondok Gede, Jakarta Timur, 20-70 cm

INGE KLARA SAFITRI
Sumber : https://metro.tempo.co/read/news/2017/02/21/083848593/banjir-kepung-ibu-kota-ini-54-titik-genangannya (jmp/ml)
Continue Reading→

0 komentar:

Rapat konsolidasi DPD PDIP se-Indonesia. ©2017 merdeka.com/anisatul umah
Merdeka.com - Pilgub DKI antara Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat kemungkinan besar berlangsung dua putaran. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebagai pihak yang mengusung Ahok-Djarot menegaskan akan melakukan lobi ke partai pengusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam Pilpres 2014.

"Akibat harus melaksanakan putaran kedua, kita juga melobi partai yang saat pemilu presiden ada di putaran KIH," kata Megawati saat memberikan sambutan dalam rapat konsolidasi dengan DPD PDIP se-Indonesia di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro,Jakarta Pusat, Selasa, (21/02).

Menurut Megawati, dari wujud kemenangan Pilkada DKI, menunjukkan kekuatan kebhinekaan Indonesia masih cukup kuat. Megawati mengungkapkan NKRI terbentuk karena persatuan dan kesatuan, bukan karena hal yang diupayakan pihak yang melakukan penekanan yang tidak sewajarnya dilakukan.


"Dari wujud bentuk kemenangan, sementara saya hanya bicara DKI, kekuatan kebhinekaan kita masih sangat besar," pungkasnya.

Megawati sebut kemenangan Ahok tanda kebhinekaan RI masih cukup kuat

Unknown   at  02.40  No comments

Rapat konsolidasi DPD PDIP se-Indonesia. ©2017 merdeka.com/anisatul umah
Merdeka.com - Pilgub DKI antara Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat kemungkinan besar berlangsung dua putaran. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebagai pihak yang mengusung Ahok-Djarot menegaskan akan melakukan lobi ke partai pengusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam Pilpres 2014.

"Akibat harus melaksanakan putaran kedua, kita juga melobi partai yang saat pemilu presiden ada di putaran KIH," kata Megawati saat memberikan sambutan dalam rapat konsolidasi dengan DPD PDIP se-Indonesia di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro,Jakarta Pusat, Selasa, (21/02).

Menurut Megawati, dari wujud kemenangan Pilkada DKI, menunjukkan kekuatan kebhinekaan Indonesia masih cukup kuat. Megawati mengungkapkan NKRI terbentuk karena persatuan dan kesatuan, bukan karena hal yang diupayakan pihak yang melakukan penekanan yang tidak sewajarnya dilakukan.


"Dari wujud bentuk kemenangan, sementara saya hanya bicara DKI, kekuatan kebhinekaan kita masih sangat besar," pungkasnya.

Continue Reading→

0 komentar:

Foto IG @maxwelmanik
As a young generation, there are so many simple things we can easily do to save our earth in our daily life. Watch this video!


Hello, I am Andre Maxwel Manik
I am going to attend Greeneration Friend of Earth Camp (GFE) 2017 that will be held in Klui Beach, North Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesia at 9-12 March 2017. 

GFE is an event purposely organized for youths who care about the future of their environment and have intention to do a concrete effort to preserve the nature.

The 2nd stage of this camp is Video Campaign that select the top 50 contestants to join this camp. I am really need your help by give a LIKE and COMMENT to this video and don't forget to SHARE this video to others.


Together, we can save our earth.

@sasambogreeneration
#GFECamp2017 #greenerationfriendofearth
@maxwelmanik

What would I do as a Friend of Earth?

Unknown   at  01.56  No comments

Foto IG @maxwelmanik
As a young generation, there are so many simple things we can easily do to save our earth in our daily life. Watch this video!


Hello, I am Andre Maxwel Manik
I am going to attend Greeneration Friend of Earth Camp (GFE) 2017 that will be held in Klui Beach, North Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesia at 9-12 March 2017. 

GFE is an event purposely organized for youths who care about the future of their environment and have intention to do a concrete effort to preserve the nature.

The 2nd stage of this camp is Video Campaign that select the top 50 contestants to join this camp. I am really need your help by give a LIKE and COMMENT to this video and don't forget to SHARE this video to others.


Together, we can save our earth.

@sasambogreeneration
#GFECamp2017 #greenerationfriendofearth
@maxwelmanik
Continue Reading→

0 komentar:

Serah terima Plt Gubernur DKI. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tetap berpegang pada keputusannya meski desakan pencopotan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok semakin kencang berhembus. Tjahjo menegaskan keputusannya itu mengacu Pasal 83 tentang UU Pemerintah Daerah.

Pemberhentian sementara berlaku jika ancaman hukuman yang menimpa kepala daerah di atas lima tahun, melakukan tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar, tindak pidana terhadap keamanan negara, dan atau perbuatan lain yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tjahjo siap diberhentikan dari jabatannya sebagai menteri jika dia salah mengambil keputusan terkait status Ahok yang kini menjadi polemik.

"Kalau saya salah saya siap bertanggungjawab, saya siap diberhentikan. Siap karena ini yang saya pahami 2 tahun sebagai menteri," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2).

Politisi PDIP ini juga siap mempertanggungjawabkan sikapnya ke Presiden Joko Widodo. Sikapnya ini pun telah disampaikan ke Kepala Negara. Tjahjo mengatakan, sikapnya itu didasari atas dakwaan Ahok yang terdiri dari dua pasal alternatif, yaitu Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.

Pasal 156 KUHP mengatur ancaman pidana penjara paling lama empat tahun. Sementara itu, Pasal 156 a KUHP mengatur ancaman pidana paling lama lima tahun.

Maka dari itu, Tjahjo menegaskan nasib Ahok sebagai Gubernur DKI harus terlebih mengacu tuntutan jaksa untuk memastikan pasal mana yang akan digunakan. Kasus Ahok bukan yang pertama. Peristiwa hampir serupa juga terjadi pada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang tersangkut kasus dugaan pencemaran nama baik. Namun, Tjahjo tidak menonaktifkannya.

"Sudah banyak saya lakukan kepada kepala daerah. Kalau tertangkap KPK kan jelas, lebih dari 5 tahun pasti terdakwa ditahan ya langsung saya berhentikan. Kalau ini kan baru ada 2 kasus yang di Gorontalo dan Pak Ahok. Yang bukan masalah korupsi dan dua-duanya terdakwa dan dua-duanya tidak ditahan. Ada multitafsir menurut tim hukum Kemendagri," ujarnya.

Terkait status Ahok ini, Tjahjo Kumolo telah meminta fatwa dari Mahkamah Agung (MA) sebagai jalan keluar dari status Ahok sebagai Gubernur DKI yang menjadi polemik. Namun, MA enggan mengeluarkan fatwa sesuai permintaan Mendagri. 

Yakin keputusan soal Ahok benar, Mendagri siap dipecat jika salah

Unknown   at  01.36  No comments

Serah terima Plt Gubernur DKI. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tetap berpegang pada keputusannya meski desakan pencopotan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok semakin kencang berhembus. Tjahjo menegaskan keputusannya itu mengacu Pasal 83 tentang UU Pemerintah Daerah.

Pemberhentian sementara berlaku jika ancaman hukuman yang menimpa kepala daerah di atas lima tahun, melakukan tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar, tindak pidana terhadap keamanan negara, dan atau perbuatan lain yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tjahjo siap diberhentikan dari jabatannya sebagai menteri jika dia salah mengambil keputusan terkait status Ahok yang kini menjadi polemik.

"Kalau saya salah saya siap bertanggungjawab, saya siap diberhentikan. Siap karena ini yang saya pahami 2 tahun sebagai menteri," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2).

Politisi PDIP ini juga siap mempertanggungjawabkan sikapnya ke Presiden Joko Widodo. Sikapnya ini pun telah disampaikan ke Kepala Negara. Tjahjo mengatakan, sikapnya itu didasari atas dakwaan Ahok yang terdiri dari dua pasal alternatif, yaitu Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.

Pasal 156 KUHP mengatur ancaman pidana penjara paling lama empat tahun. Sementara itu, Pasal 156 a KUHP mengatur ancaman pidana paling lama lima tahun.

Maka dari itu, Tjahjo menegaskan nasib Ahok sebagai Gubernur DKI harus terlebih mengacu tuntutan jaksa untuk memastikan pasal mana yang akan digunakan. Kasus Ahok bukan yang pertama. Peristiwa hampir serupa juga terjadi pada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang tersangkut kasus dugaan pencemaran nama baik. Namun, Tjahjo tidak menonaktifkannya.

"Sudah banyak saya lakukan kepada kepala daerah. Kalau tertangkap KPK kan jelas, lebih dari 5 tahun pasti terdakwa ditahan ya langsung saya berhentikan. Kalau ini kan baru ada 2 kasus yang di Gorontalo dan Pak Ahok. Yang bukan masalah korupsi dan dua-duanya terdakwa dan dua-duanya tidak ditahan. Ada multitafsir menurut tim hukum Kemendagri," ujarnya.

Terkait status Ahok ini, Tjahjo Kumolo telah meminta fatwa dari Mahkamah Agung (MA) sebagai jalan keluar dari status Ahok sebagai Gubernur DKI yang menjadi polemik. Namun, MA enggan mengeluarkan fatwa sesuai permintaan Mendagri. 

Continue Reading→

0 komentar:

gerakan mahasiswa yang mencapai klimaksnya di tahun 1998
Suara takbir menggema di seluruh penjuru kompleks DPR. Allahuakbar​!!!  Massa berbaju putih menyemut, tak ada ruang kosong di situ. Massa sudah pula menyesaki koridor-koridor gedung DPR.

Gerbang DPR sudah jebol dari tadi. Polisi dan tentara yang tak mampu mengatasi semangat para Mujahidin sehingga terpaksa membiarkan gerbang dijebol dan massa merangsek masuk. Dalam sekejap seluruh kompleks DPR memutih oleh para pejuang Islam.

Di luar kompleks Senayan, massa sudah menguasai Jl Gatot Subroto. Semanggi sudah penuh sesak. Massa membludak pula sampai kawasan perempatan Tomang. Di sisi selatan massa putih putih menyemut sampai di Plaza Senayan, sehingga semua mal dan perkantoran di sekitar situ tutup. Takbir terus dikumandangkan.

Massa perwakilan Forum Umat Islam (FUI) bertemu dengan Komisi III DPR siang ini. Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam dan Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath berhasil meyakinkan Komisi III untuk memutuskan bahwa Presiden Jokowi melanggar konstitusi karena tidak memecat Ahok. Selain itu, sepakat ulama tidak boleh diperkarakan.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon sepakat sore ini akan mengirim surat ke Jokowi yang berisi ultimatum bahwa jika dalam 1x24 jam tidak memecat Ahok maka DPR akan mengundang DPD untuk menggelar Sidang Istimewa pemecatan presiden, dan mengangkat JK sebagai presiden.

Fadli Zon mengizinkan para Mujahidin berada di kompleks DPR sampai Sidang Istimwa selesai. Dia meminta Kapolri dan Panglima TNI tunduk pada DPR dan rakyat. 

Pernyataan Fadli Zon disambut takbir tiada henti: Allahuakbar! Allahuakbar!!!!

Subhanallah!!!! Perjuangan umat Islam sudah mendekati kemenangan...............                                      

_Begitulah kira-kira khayalan Habib Rizieq Shihab..._ 
Sumber : WAG PAOI dari Octolin

(ML/JMP)

MUJAHIDIN SUDAH DUDUKI DPR, FADLI ZON DAN FAHRI HAMZAH SETUJU SIDANG ISTIMEWA MPR

Unknown   at  01.08  No comments

gerakan mahasiswa yang mencapai klimaksnya di tahun 1998
Suara takbir menggema di seluruh penjuru kompleks DPR. Allahuakbar​!!!  Massa berbaju putih menyemut, tak ada ruang kosong di situ. Massa sudah pula menyesaki koridor-koridor gedung DPR.

Gerbang DPR sudah jebol dari tadi. Polisi dan tentara yang tak mampu mengatasi semangat para Mujahidin sehingga terpaksa membiarkan gerbang dijebol dan massa merangsek masuk. Dalam sekejap seluruh kompleks DPR memutih oleh para pejuang Islam.

Di luar kompleks Senayan, massa sudah menguasai Jl Gatot Subroto. Semanggi sudah penuh sesak. Massa membludak pula sampai kawasan perempatan Tomang. Di sisi selatan massa putih putih menyemut sampai di Plaza Senayan, sehingga semua mal dan perkantoran di sekitar situ tutup. Takbir terus dikumandangkan.

Massa perwakilan Forum Umat Islam (FUI) bertemu dengan Komisi III DPR siang ini. Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam dan Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath berhasil meyakinkan Komisi III untuk memutuskan bahwa Presiden Jokowi melanggar konstitusi karena tidak memecat Ahok. Selain itu, sepakat ulama tidak boleh diperkarakan.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon sepakat sore ini akan mengirim surat ke Jokowi yang berisi ultimatum bahwa jika dalam 1x24 jam tidak memecat Ahok maka DPR akan mengundang DPD untuk menggelar Sidang Istimewa pemecatan presiden, dan mengangkat JK sebagai presiden.

Fadli Zon mengizinkan para Mujahidin berada di kompleks DPR sampai Sidang Istimwa selesai. Dia meminta Kapolri dan Panglima TNI tunduk pada DPR dan rakyat. 

Pernyataan Fadli Zon disambut takbir tiada henti: Allahuakbar! Allahuakbar!!!!

Subhanallah!!!! Perjuangan umat Islam sudah mendekati kemenangan...............                                      

_Begitulah kira-kira khayalan Habib Rizieq Shihab..._ 
Sumber : WAG PAOI dari Octolin

(ML/JMP)
Continue Reading→

0 komentar:

Senin, 20 Februari 2017

Proyek Kali Ciliwung di kawasan Bidara Cina, Jakarta, Kamis 28 April 2016. Antara Foto/Rosa Panggabean
Mengapa banjir di Bukit Duri, Kampung Melayu,Bidaracina dan sekitarnya masih terjadi??

1) sejak jaman gubernurnya Foke dan Presidennya SBY, sudah diterima hasil kajian Departemen PU (Balai Besar Ciliwung Cisadane) bahwa air luapan kali Ciliwung mestinya bisa dialihkan ke Banjir Kanal Timur...proyek tersebut secara fisik dikerjakan PU dan Pemda DKI kebagian penataan wilayah

2) saat Ahok mulai in charge sebagai Gubernur ia mematok target agar proyek sodetan yang tertunda pelaksanaannya oleh Foke itu segera selesai . .

3) proyek sodetan Kali Ciliwung itu mensyaratkan agar kali Ciliwung di titik Kampung Pulo dan Bukit Duri dinormalisasi ...untuk itu mau tidak mau warga di bantaran kali mesti direlokasi ...dan suka tidak suka, secara teknis kali Ciliwung mesti dipasangi sheet pile (turap beton) di sisi sungai

3) kalau sodetan Ciliwung ke BKT selesai, Ahok akan mulai konsentrasi ke puluhan titik lain berupa saluran drainase dan waduk yang perlu dibenahi di DKI ...jika drainase ke BKT dan waduk lancar maka luapan kali Ciliwung bisa dikendalikan dan tidak menyebabkan banjir ...

4) tetapi fase terpenting yaitu sodetan ke BKT di titik Bidaracina terlambat pelaksanaannya ...gara2 Pemda digugat ke PTUN oleh warga Bidaracina yang diwakili Yusril Ihza M sebagai pengacara ..Pemda DKI kalah karena disebutkan ada kesalahan ketik 1 angka di Surat Kepgub yang berpengaruh luas wilayah yang akan digusur di Bidaracina bertambah sekian meter persegi ...Ahok protes karena tidak ada maksud Pemda menambah luas area inlet ke BKT ...jadi hal itu semata kesalahan ketik oleh staf Pemda ...namun kemudian di tingkat kasasi Pemda menang. .

5) hingga saat ini inlet (pembelokan arus Ciliwung ke BKT) di Bidaracina belum selesai dikerjakan, karena tertunda oleh tuntutan ganti rugi dari warga ..Pemda belum bisa membayar ganti rugi yang diminta karena belum ada penetapan batas dari BPN

6) status para warga yang menggugat Pemda di Bidaracina itu sesungguhnya hanyalah penyewa tanah ...sedangkan pemilik tanah asli yaitu seorang warga keturunan Cina dan PT Asuransi Jiwasraya, sudah menyetujui nilai ganti rugi itu ...

7) jadi kalau di medsos orang teriak2 mentertawakan Ahok tentang banjir di Bukit Duri, SMAN 8, Bidaracina, Rawajati, Cililitan, Kampung Melayu...itu mungkin pada nggak punya waktu atau males googling ...jadi dimaklumi saja ...

Sedangkan tokoh2 yang sudah kenyang membahas soal banjir Jakarta dan solusinya sejak tahun 2010 seperti Foke, SBY, Djan Faridz, Boediono, Jusuf Kalla, dan yang lainnya, itu mereka sudah paham masalahnya dan senyum senyum saja melihat Ahok dibantai lawan2 politik dan urban poor activist di medsos ..

Tokoh2 itu tahu persis bahwa solusi itu memang cuma Ahok yang berani melaksanakan hingga tuntas dengan segala tantangannya ...jadi bukan karena Ahok pilih2 titik di mana ada warga kumuh yang mesti digusur sedangkan wilayah PIK dan Kelapa Gading yang mewah aman dari gusuran .. atau maunya Ahok bahwa sungai Ciliwung mesti dibeton ...itu memang sudah jadi keputusan teknis Departemen PU sebagai pelaksana proyek normalisasi Ciliwung

Masalahnya bagi Ahok sebagai gubernur DKI, dia harus jadi partner aktif Departemen PU sebab dana APBN untuk beberapa tahap proyek ini sudah turun sejak jaman Foke ..

Nah, setelah membaca secara lengkap poin2 di atas, anda pasti maklum kenapa aneka postingan bullshit soal banjir DKI nggak bakal ngaruh ke saya ...simply because I'm not a partisan ..

saya pro Jakarta yang kalinya bersih dan tidak bikin banjir...sehingga kalau saya mesti ke Jakarta ngurus ini itu saya bisa nyaman ...

link terkait:
http://news.metrotvnews.com/metro/RkjQ549b-menang-kasasi-proyek-sodetan-dikebut
http://www.antaranews.com/berita/559069/sodetan-ciliwung-kbt-bebaskan-kampung-pulo-bukit-duri-dari-banjir

Kutipan mengenai situasi banjir di Jakarta

Unknown   at  19.00  No comments

Proyek Kali Ciliwung di kawasan Bidara Cina, Jakarta, Kamis 28 April 2016. Antara Foto/Rosa Panggabean
Mengapa banjir di Bukit Duri, Kampung Melayu,Bidaracina dan sekitarnya masih terjadi??

1) sejak jaman gubernurnya Foke dan Presidennya SBY, sudah diterima hasil kajian Departemen PU (Balai Besar Ciliwung Cisadane) bahwa air luapan kali Ciliwung mestinya bisa dialihkan ke Banjir Kanal Timur...proyek tersebut secara fisik dikerjakan PU dan Pemda DKI kebagian penataan wilayah

2) saat Ahok mulai in charge sebagai Gubernur ia mematok target agar proyek sodetan yang tertunda pelaksanaannya oleh Foke itu segera selesai . .

3) proyek sodetan Kali Ciliwung itu mensyaratkan agar kali Ciliwung di titik Kampung Pulo dan Bukit Duri dinormalisasi ...untuk itu mau tidak mau warga di bantaran kali mesti direlokasi ...dan suka tidak suka, secara teknis kali Ciliwung mesti dipasangi sheet pile (turap beton) di sisi sungai

3) kalau sodetan Ciliwung ke BKT selesai, Ahok akan mulai konsentrasi ke puluhan titik lain berupa saluran drainase dan waduk yang perlu dibenahi di DKI ...jika drainase ke BKT dan waduk lancar maka luapan kali Ciliwung bisa dikendalikan dan tidak menyebabkan banjir ...

4) tetapi fase terpenting yaitu sodetan ke BKT di titik Bidaracina terlambat pelaksanaannya ...gara2 Pemda digugat ke PTUN oleh warga Bidaracina yang diwakili Yusril Ihza M sebagai pengacara ..Pemda DKI kalah karena disebutkan ada kesalahan ketik 1 angka di Surat Kepgub yang berpengaruh luas wilayah yang akan digusur di Bidaracina bertambah sekian meter persegi ...Ahok protes karena tidak ada maksud Pemda menambah luas area inlet ke BKT ...jadi hal itu semata kesalahan ketik oleh staf Pemda ...namun kemudian di tingkat kasasi Pemda menang. .

5) hingga saat ini inlet (pembelokan arus Ciliwung ke BKT) di Bidaracina belum selesai dikerjakan, karena tertunda oleh tuntutan ganti rugi dari warga ..Pemda belum bisa membayar ganti rugi yang diminta karena belum ada penetapan batas dari BPN

6) status para warga yang menggugat Pemda di Bidaracina itu sesungguhnya hanyalah penyewa tanah ...sedangkan pemilik tanah asli yaitu seorang warga keturunan Cina dan PT Asuransi Jiwasraya, sudah menyetujui nilai ganti rugi itu ...

7) jadi kalau di medsos orang teriak2 mentertawakan Ahok tentang banjir di Bukit Duri, SMAN 8, Bidaracina, Rawajati, Cililitan, Kampung Melayu...itu mungkin pada nggak punya waktu atau males googling ...jadi dimaklumi saja ...

Sedangkan tokoh2 yang sudah kenyang membahas soal banjir Jakarta dan solusinya sejak tahun 2010 seperti Foke, SBY, Djan Faridz, Boediono, Jusuf Kalla, dan yang lainnya, itu mereka sudah paham masalahnya dan senyum senyum saja melihat Ahok dibantai lawan2 politik dan urban poor activist di medsos ..

Tokoh2 itu tahu persis bahwa solusi itu memang cuma Ahok yang berani melaksanakan hingga tuntas dengan segala tantangannya ...jadi bukan karena Ahok pilih2 titik di mana ada warga kumuh yang mesti digusur sedangkan wilayah PIK dan Kelapa Gading yang mewah aman dari gusuran .. atau maunya Ahok bahwa sungai Ciliwung mesti dibeton ...itu memang sudah jadi keputusan teknis Departemen PU sebagai pelaksana proyek normalisasi Ciliwung

Masalahnya bagi Ahok sebagai gubernur DKI, dia harus jadi partner aktif Departemen PU sebab dana APBN untuk beberapa tahap proyek ini sudah turun sejak jaman Foke ..

Nah, setelah membaca secara lengkap poin2 di atas, anda pasti maklum kenapa aneka postingan bullshit soal banjir DKI nggak bakal ngaruh ke saya ...simply because I'm not a partisan ..

saya pro Jakarta yang kalinya bersih dan tidak bikin banjir...sehingga kalau saya mesti ke Jakarta ngurus ini itu saya bisa nyaman ...

link terkait:
http://news.metrotvnews.com/metro/RkjQ549b-menang-kasasi-proyek-sodetan-dikebut
http://www.antaranews.com/berita/559069/sodetan-ciliwung-kbt-bebaskan-kampung-pulo-bukit-duri-dari-banjir
Continue Reading→

0 komentar:

ahok anies. ©2017 Merdeka.com
Pilgub DKI putaran dua akan diselenggarakan pada 19 April 2017 mendatang. Tensi politik ibu kota pun kembali memanas.

Calon Gubernur DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan mulai saling serang. Kali ini, persoalan banjir yang dijadikan bahan untuk saling sindir.

Anies menuding calon petahana belum merampungkan persoalan banjir, terlihat dari beberapa wilayah di DKI yang masih digenangi air belakangan ini lantaran curah hujan yang cukup tinggi.

"Dikira udah bebas banjir ya? artinya memang kita harus lebih objektif dalam menilai perkembangan selama ini. Kadang-kadang kita menganggap itu enggak ada masalah, semua masalah sudah selesai semua padahal masih banyak masalah yang ada," kata Anies di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (16/2).

"Karena itu kenapa kita menawarkan perubahan karena kita ingin agar berbagai terobosan itu bisa dilakukan lebih cepat nanti kita lihat," sambungnya.

Menurut Anies, untuk mengatasi banjir di Jakarta harus melibatkan semua pihak. Anies menegaskan, dirinya dan Sandi telah memiliki konsep agar Jakarta terbebas dari banjir.

Saat meninjau lokasi banjir di Bukit Duri, Anies mengaku tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi banjir kali ini, pasalnya ia belum menduduki kursi orang nomer satu di DKI.

"Saat ini saya belum menjadi gubernur jadi belum bisa berbuat langsung," ungkapnya.

Ia pun mempertanyakan program normalisasi yang dinilainya mandek 3 tahun. "Masa mandek 3 tahun. 3 tahun mandek, apa sebabnya saya belum tahu tapi laporannya 3 tahun berhenti," ucap Anies.

Menjawab sindiran Anies, Ahok menuding jika mantan Rektor Universitas Paramadina itu tidak mengerti matematika.

"Ah gak usah ngomong lah, capek jadi politik. Kamu ngerti matematik enggak sih? dari dua ribuan (titik banjir) jadi 400 an, dari 400 tinggal 80, kalau itu normalisasi enggak bener, apakah bisa turun tinggal 80?," kata Ahok, di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (20/2).

Ahok menambahkan, jika program normalisasi tidak benar berarti orang-orang yang tergabung dalam Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerja Umum, bukanlah orang-orang pintar.

"Kalau normalisasi enggak bener, berarti seluruh orang-orang di negeri ini salah semua pak, PU pusat pinter-pinter merancang ini, berarti salah semua. Profesor juga banyak loh disana," ujar Ahok.

"Sekarang kalo dari 2.000 berkurang jadi 80 berarti berhasil, kalau dari duit lu 2.000 jadi 80 perak itu gagal. Kalau duit berkurang itu gagal, tapi kalau bencana berkurang berarti berhasil, dong," tandas Ahok.

Jelang putaran kedua Pilgub, Ahok & Anies saling serang soal banjir

Unknown   at  14.46  No comments

ahok anies. ©2017 Merdeka.com
Pilgub DKI putaran dua akan diselenggarakan pada 19 April 2017 mendatang. Tensi politik ibu kota pun kembali memanas.

Calon Gubernur DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan mulai saling serang. Kali ini, persoalan banjir yang dijadikan bahan untuk saling sindir.

Anies menuding calon petahana belum merampungkan persoalan banjir, terlihat dari beberapa wilayah di DKI yang masih digenangi air belakangan ini lantaran curah hujan yang cukup tinggi.

"Dikira udah bebas banjir ya? artinya memang kita harus lebih objektif dalam menilai perkembangan selama ini. Kadang-kadang kita menganggap itu enggak ada masalah, semua masalah sudah selesai semua padahal masih banyak masalah yang ada," kata Anies di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (16/2).

"Karena itu kenapa kita menawarkan perubahan karena kita ingin agar berbagai terobosan itu bisa dilakukan lebih cepat nanti kita lihat," sambungnya.

Menurut Anies, untuk mengatasi banjir di Jakarta harus melibatkan semua pihak. Anies menegaskan, dirinya dan Sandi telah memiliki konsep agar Jakarta terbebas dari banjir.

Saat meninjau lokasi banjir di Bukit Duri, Anies mengaku tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi banjir kali ini, pasalnya ia belum menduduki kursi orang nomer satu di DKI.

"Saat ini saya belum menjadi gubernur jadi belum bisa berbuat langsung," ungkapnya.

Ia pun mempertanyakan program normalisasi yang dinilainya mandek 3 tahun. "Masa mandek 3 tahun. 3 tahun mandek, apa sebabnya saya belum tahu tapi laporannya 3 tahun berhenti," ucap Anies.

Menjawab sindiran Anies, Ahok menuding jika mantan Rektor Universitas Paramadina itu tidak mengerti matematika.

"Ah gak usah ngomong lah, capek jadi politik. Kamu ngerti matematik enggak sih? dari dua ribuan (titik banjir) jadi 400 an, dari 400 tinggal 80, kalau itu normalisasi enggak bener, apakah bisa turun tinggal 80?," kata Ahok, di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (20/2).

Ahok menambahkan, jika program normalisasi tidak benar berarti orang-orang yang tergabung dalam Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerja Umum, bukanlah orang-orang pintar.

"Kalau normalisasi enggak bener, berarti seluruh orang-orang di negeri ini salah semua pak, PU pusat pinter-pinter merancang ini, berarti salah semua. Profesor juga banyak loh disana," ujar Ahok.

"Sekarang kalo dari 2.000 berkurang jadi 80 berarti berhasil, kalau dari duit lu 2.000 jadi 80 perak itu gagal. Kalau duit berkurang itu gagal, tapi kalau bencana berkurang berarti berhasil, dong," tandas Ahok.

Continue Reading→

0 komentar:

Wali Kota Bogor Bima Arya dan istri gunakan pakaian adat Simalungun
Wali Kota Bogor Bima Arya dan istri, secara resmi diangkat sebagai warga kehormatan Simalungun melalui prosesi Padashon Hiaou. Prosesi pengangkatan ditandai dengan penyerahan dan pemakaian pakaian adat Ulos Simalungun oleh Penasehat Partuha Maujana Simalungun (PMS) Prof. Bungaran Saragih dalam acara Pelantikan dan Pesta Budaya Simalungun di Gedung Kemuning Gading, Sabtu (18/2).

Pada kata sambutan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Ketua DPP PMS yang juga Bupati Simalungun J.R. Saragih secara kompak menekankan arti pentingnya kebersamaan dan persatuan. ”Kita semua adalah saudara, kita berniat dan mencintai kota ini. Saya yakin hati, pikiran, dan jiwa bapak ibu tetap cinta Simalungun, tapi hari ini saya juga meyakini niatnya untuk membangun dan membesarkan Kota Bogor,” ungkap Bima yang disambut aplus semua yang hadir.

Sementara itu Ketua DPP PMS J.R. Saragih mengatakan dengan pelantikan ini, pengurus harus jadi pengayom ditengah-tengah masyarakat Simalungun khususnya dan masyarakat Kota Bogor pada umumnya. ”Orang Simalungun harus punya impian yang besar dan berkontribusi secara maksimal bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar lebih baik lagi,” ujarnya sambil menambahkan bahwa saat ini terdapat 25 hingga 40 generasi muda Simalungun yang menuntut ilmu di Bogor.

Pentingnya makna NKRI juga diamini Penasehat DPP PMS Prof. Bungaran Saragih yang mengaku sudah 52 tahun tinggal di Kota Bogor. “Kita bersyukur memiliki NKRI sehingga tidak ada bedanya tinggal di Pematang Siantar maupun di Bogor,"ungkapnya

"Jadi  tidak hanya membangun Bogor dan Simalungun tapi membangun Indonesia dari Bogor.  Kami juga mencatat kemajuan Kota Bogor, doa kami semoga Kota Bogor menjadi lebih baik. Memajukan Simalungun, memajukan Kota Bogor merupakan memajukan Indonesia,” tegasnya.
Pada saat mengakhiri sambutan Walikota Bogor menegaskan bagi pengurus PMS Bogor Raya yang baru dilantik, Bima berharap dapat masuk dan mengambil peran untuk menjaga kebersamaan dan persatuan tersebut. “Fisik sudah dibangun tapi ada yang lebih penting yakni membangun kultur dan kebersamaan. Saya optimis dengan doa dan kebersamaan, kita akan melangkah maju menjadikan Kota Bogor sebagai kota kebanggaan kita”.
Dalam pelantikan tersebut resmi terpilih sebagai Ketua PMS Bogor Raya Periode 2016- 2021, Sabarman Damanik.

Kegiatan pelantikan pengurus dan pesta budaya diawali tarian Tortor  Sombah yang merupakan tarian lazim daerah Simalungun dalam menyambut tamu-tamu besar.

Selanjutnya disuguhkan tarian Tortor Haroan Bolon yang menandakan dimulainya segala kegiatan gotong royong Patunggung Simalungun. 



Wali Kota Bogor dan Bupati Simalungun, Tekankan Pentingnya Kebersamaan

Unknown   at  07.46  No comments

Wali Kota Bogor Bima Arya dan istri gunakan pakaian adat Simalungun
Wali Kota Bogor Bima Arya dan istri, secara resmi diangkat sebagai warga kehormatan Simalungun melalui prosesi Padashon Hiaou. Prosesi pengangkatan ditandai dengan penyerahan dan pemakaian pakaian adat Ulos Simalungun oleh Penasehat Partuha Maujana Simalungun (PMS) Prof. Bungaran Saragih dalam acara Pelantikan dan Pesta Budaya Simalungun di Gedung Kemuning Gading, Sabtu (18/2).

Pada kata sambutan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Ketua DPP PMS yang juga Bupati Simalungun J.R. Saragih secara kompak menekankan arti pentingnya kebersamaan dan persatuan. ”Kita semua adalah saudara, kita berniat dan mencintai kota ini. Saya yakin hati, pikiran, dan jiwa bapak ibu tetap cinta Simalungun, tapi hari ini saya juga meyakini niatnya untuk membangun dan membesarkan Kota Bogor,” ungkap Bima yang disambut aplus semua yang hadir.

Sementara itu Ketua DPP PMS J.R. Saragih mengatakan dengan pelantikan ini, pengurus harus jadi pengayom ditengah-tengah masyarakat Simalungun khususnya dan masyarakat Kota Bogor pada umumnya. ”Orang Simalungun harus punya impian yang besar dan berkontribusi secara maksimal bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar lebih baik lagi,” ujarnya sambil menambahkan bahwa saat ini terdapat 25 hingga 40 generasi muda Simalungun yang menuntut ilmu di Bogor.

Pentingnya makna NKRI juga diamini Penasehat DPP PMS Prof. Bungaran Saragih yang mengaku sudah 52 tahun tinggal di Kota Bogor. “Kita bersyukur memiliki NKRI sehingga tidak ada bedanya tinggal di Pematang Siantar maupun di Bogor,"ungkapnya

"Jadi  tidak hanya membangun Bogor dan Simalungun tapi membangun Indonesia dari Bogor.  Kami juga mencatat kemajuan Kota Bogor, doa kami semoga Kota Bogor menjadi lebih baik. Memajukan Simalungun, memajukan Kota Bogor merupakan memajukan Indonesia,” tegasnya.
Pada saat mengakhiri sambutan Walikota Bogor menegaskan bagi pengurus PMS Bogor Raya yang baru dilantik, Bima berharap dapat masuk dan mengambil peran untuk menjaga kebersamaan dan persatuan tersebut. “Fisik sudah dibangun tapi ada yang lebih penting yakni membangun kultur dan kebersamaan. Saya optimis dengan doa dan kebersamaan, kita akan melangkah maju menjadikan Kota Bogor sebagai kota kebanggaan kita”.
Dalam pelantikan tersebut resmi terpilih sebagai Ketua PMS Bogor Raya Periode 2016- 2021, Sabarman Damanik.

Kegiatan pelantikan pengurus dan pesta budaya diawali tarian Tortor  Sombah yang merupakan tarian lazim daerah Simalungun dalam menyambut tamu-tamu besar.

Selanjutnya disuguhkan tarian Tortor Haroan Bolon yang menandakan dimulainya segala kegiatan gotong royong Patunggung Simalungun. 



Continue Reading→

0 komentar:

Sabtu, 18 Februari 2017

Foto diunggah IG @infodunia.id
Foto ini dibagikan oleh akun Triteria W Saroemaha di Facebook, dia menulis acara itu dihadiri oleh Bupati Nias Selatan yang tidak disebutkan namanya di Kantor Lingkungan Hidup, Nias Selatan, 14 Februari 2017.
Namun saat ini Bupati Nias Selatan dijabat oleh Hilarius Duha mantan Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya.
"Acara kejutan dari kantor lingkungan hidup dhari Valentine day...pak bupati&ny mbagi bunga buat ASN&PNS,,..Happy valentine day buat pak bupati&ny happy valentine day buat abg Amsarno Sarumaha&kk Lisrica Hura," tulis Triteria dalam akunnya.
Foto ciuman tersebut ditanggapi oleh netizen lainnya dan dibagikan dalam akun Facebooknya hingga menjadi viral dan dikomentari banyak netizen.
Seperti yang dibagikan oleh pemilik akun Zack Laia, terlihat foto PNS yang lebih seronok lagi saat sedang berciuman, kemungkinan berada di tempat yang sama yakni Kantor Lingkungan Hidup.
Belum diketahui apakah mereka merupakan pasangan suami istri atau bukan.
Namun berciuman di tempat umum banyak komentar negatif bernada kecaman datang dari netizen usai melihat foto tersebut.
Bahkan Zack Laia menyebut foto ciuman saat merayakan hari Valentine itu membuat nilai luhur Budaya Nias menjadi luntur dan sebagai sesuatu yang memalukan.
"Inilah Program terbaru dari Pemda Nias selatan... Merayakan Valentine dengan cara seperti pada gambar dibawah ini."
"Sungguh sangat memprihatinkan, Seharusnya yang perlu diangkat adalah Nilai-nilai luhur Budaya Nisel yang sangat baik.. bukan budaya Eropa yang memalukan seperti ini.. Salam "MJS: Mencium Jangan Sembarangan"." tulis Zack dalam postingannya.
Menurut mereka para PNS tersebut sudah tidak menjunjung nilai kebudayaan warga nias lagi. Pasalnya sudah mengajari hal yang tidak pantas dilakukan di depan publik.
"Udah senget x, ngajarin yg ngk senononh di depan publik..... Mari kita jujung tinggi adat istiadat nias...," ujar Gevarrel Senoni. (tribun)
Wah.. Beginikah potret PNS kita mblo?? #pns #nias #infoduniaid
Symber : IG @infodunia.id

Heboh Foto Para PNS Berciuman Massal Beredar

Unknown   at  22.39  No comments

Foto diunggah IG @infodunia.id
Foto ini dibagikan oleh akun Triteria W Saroemaha di Facebook, dia menulis acara itu dihadiri oleh Bupati Nias Selatan yang tidak disebutkan namanya di Kantor Lingkungan Hidup, Nias Selatan, 14 Februari 2017.
Namun saat ini Bupati Nias Selatan dijabat oleh Hilarius Duha mantan Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya.
"Acara kejutan dari kantor lingkungan hidup dhari Valentine day...pak bupati&ny mbagi bunga buat ASN&PNS,,..Happy valentine day buat pak bupati&ny happy valentine day buat abg Amsarno Sarumaha&kk Lisrica Hura," tulis Triteria dalam akunnya.
Foto ciuman tersebut ditanggapi oleh netizen lainnya dan dibagikan dalam akun Facebooknya hingga menjadi viral dan dikomentari banyak netizen.
Seperti yang dibagikan oleh pemilik akun Zack Laia, terlihat foto PNS yang lebih seronok lagi saat sedang berciuman, kemungkinan berada di tempat yang sama yakni Kantor Lingkungan Hidup.
Belum diketahui apakah mereka merupakan pasangan suami istri atau bukan.
Namun berciuman di tempat umum banyak komentar negatif bernada kecaman datang dari netizen usai melihat foto tersebut.
Bahkan Zack Laia menyebut foto ciuman saat merayakan hari Valentine itu membuat nilai luhur Budaya Nias menjadi luntur dan sebagai sesuatu yang memalukan.
"Inilah Program terbaru dari Pemda Nias selatan... Merayakan Valentine dengan cara seperti pada gambar dibawah ini."
"Sungguh sangat memprihatinkan, Seharusnya yang perlu diangkat adalah Nilai-nilai luhur Budaya Nisel yang sangat baik.. bukan budaya Eropa yang memalukan seperti ini.. Salam "MJS: Mencium Jangan Sembarangan"." tulis Zack dalam postingannya.
Menurut mereka para PNS tersebut sudah tidak menjunjung nilai kebudayaan warga nias lagi. Pasalnya sudah mengajari hal yang tidak pantas dilakukan di depan publik.
"Udah senget x, ngajarin yg ngk senononh di depan publik..... Mari kita jujung tinggi adat istiadat nias...," ujar Gevarrel Senoni. (tribun)
Wah.. Beginikah potret PNS kita mblo?? #pns #nias #infoduniaid
Symber : IG @infodunia.id

Continue Reading→

0 komentar:

Scan tanda bukti lapor
jmpnews – Tana Toraja, Polemik tidak lanjutnya pembangunan Bandara Buntu Kuni Kecamatan Mengkendek Tana Toraja tetap memanas.

Djuli Mambaya (DJM) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua melaporkan kepolisi  Yulius Dakka (YD) salah satu orang dekat Victor Datuan Batara (VDB) Wakil Bupati Tana Toraja. Pelaporan dilakukan di Polda Metro Jaya, Jakarta pada hari Sabtu, 18 Februari 2017.

YD adalah salah satu peserta demo yang melakukan pencemaran nama baik kepada DJM pada akhir November 2016. Sebelum berlangsungnya demo tersebut beredar foto Yulius Dakka bersama Wakil Bupati Victor Datuan Batara. Pada Demo tersebut peserta demo memasang foto DJM pada spanduk.

Awalnya Djuli Mambaya  tidak berniat melaporkan perbuatan tersebut dan ingin di selesaikan secara kekeluargaan, tetapi kasus kriminalisasi dan pengalihan isu bahwa DJM melakukan pencemaran nama baik kepada VDB sehingga perlu di luruskan. Laporan yang dilakukan oleh DJM di dukung oleh masyarakat Toraja.


“Saya sebenarnya ingin menyelesaikan masalah konflik dan polemik ini secara kekeluargaan, Tetapi apa yang dilakukan oleh mereka sudah terlalu berlebihan. Sehingga perlu juga dilakukan langkah hukum.” ujar DJM melalui telepon seluler nya. 

(red/jmp)

Kadis Perhubungan Provinsi Papua melaporkan orang dekat Wakil Bupati Tana Toraja

Unknown   at  09.19  No comments

Scan tanda bukti lapor
jmpnews – Tana Toraja, Polemik tidak lanjutnya pembangunan Bandara Buntu Kuni Kecamatan Mengkendek Tana Toraja tetap memanas.

Djuli Mambaya (DJM) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua melaporkan kepolisi  Yulius Dakka (YD) salah satu orang dekat Victor Datuan Batara (VDB) Wakil Bupati Tana Toraja. Pelaporan dilakukan di Polda Metro Jaya, Jakarta pada hari Sabtu, 18 Februari 2017.

YD adalah salah satu peserta demo yang melakukan pencemaran nama baik kepada DJM pada akhir November 2016. Sebelum berlangsungnya demo tersebut beredar foto Yulius Dakka bersama Wakil Bupati Victor Datuan Batara. Pada Demo tersebut peserta demo memasang foto DJM pada spanduk.

Awalnya Djuli Mambaya  tidak berniat melaporkan perbuatan tersebut dan ingin di selesaikan secara kekeluargaan, tetapi kasus kriminalisasi dan pengalihan isu bahwa DJM melakukan pencemaran nama baik kepada VDB sehingga perlu di luruskan. Laporan yang dilakukan oleh DJM di dukung oleh masyarakat Toraja.


“Saya sebenarnya ingin menyelesaikan masalah konflik dan polemik ini secara kekeluargaan, Tetapi apa yang dilakukan oleh mereka sudah terlalu berlebihan. Sehingga perlu juga dilakukan langkah hukum.” ujar DJM melalui telepon seluler nya. 

(red/jmp)
Continue Reading→

0 komentar:

Jumat, 17 Februari 2017

Bima Arya Sugiarto menarikan tarian Tortor Sombah
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menarikan tarian Tortor Sombah pada Pesta Budaya Simalungun di Gedung Kemuning Gading, Sabtu (18/2/2017). Menggunakan pakaian Adat simalungun, Bima dan istri, Yane Ardian pun tampak tersenyum sambil diiringi lagu khas dari Simalungun.

Selain itu Bima pun dihadiahi kain ulos oleh Dewan Pimpinan Cabang Partuha Maujana Simalungun DPC PMS Bogor Jawa Barat. Dalam sambutannya Bima mengatakan bahwa di Kota Bogor ini banyak beragam keturunan dari suku yang berasal dari di Nusantara.

"Yang tinggal di Kota Bogor ini ada beragam suku dan budaya, namun kita bisa bersama-sama ikut membangun Kota Bogor," ujarnya.

Pesta Budaya Simalungun

Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang Partuha Maujana Simalungun (DPC PMS) Bogor Jawa Barat, Sabarman Damanik mengatakan bahwa dirinya bangga dengan warga Bogor yang merupakan keturunan Simalungun tapi tidak melupakan budaya nenek moyangnya.

"Partuha adalah suatu lembaga yang hendak yg melestariakan budaya dari simalungun tarian atau tor tor dan banyak hal lain, yaitu adat yang ada di tengah tengah masyarakat simalungun," ucapnya.

Pada acara tersebut juga ada acara pelantikan DPC Partuha Maujana Simalungun (DPC PMS) Bogor Jawa Barat. Beragam penampilan kesenian dan budaya khas Simalungun pun ikut mewarnai kegiatan tersebut. Pengunjung yang hadir pun tampak menggunakan pakaian adat Simalungun.

Walikota Bogor Menari Tor-Tor di Acara Pelantikan DPC PMS Bogor

Unknown   at  23.00  No comments

Bima Arya Sugiarto menarikan tarian Tortor Sombah
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menarikan tarian Tortor Sombah pada Pesta Budaya Simalungun di Gedung Kemuning Gading, Sabtu (18/2/2017). Menggunakan pakaian Adat simalungun, Bima dan istri, Yane Ardian pun tampak tersenyum sambil diiringi lagu khas dari Simalungun.

Selain itu Bima pun dihadiahi kain ulos oleh Dewan Pimpinan Cabang Partuha Maujana Simalungun DPC PMS Bogor Jawa Barat. Dalam sambutannya Bima mengatakan bahwa di Kota Bogor ini banyak beragam keturunan dari suku yang berasal dari di Nusantara.

"Yang tinggal di Kota Bogor ini ada beragam suku dan budaya, namun kita bisa bersama-sama ikut membangun Kota Bogor," ujarnya.

Pesta Budaya Simalungun

Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang Partuha Maujana Simalungun (DPC PMS) Bogor Jawa Barat, Sabarman Damanik mengatakan bahwa dirinya bangga dengan warga Bogor yang merupakan keturunan Simalungun tapi tidak melupakan budaya nenek moyangnya.

"Partuha adalah suatu lembaga yang hendak yg melestariakan budaya dari simalungun tarian atau tor tor dan banyak hal lain, yaitu adat yang ada di tengah tengah masyarakat simalungun," ucapnya.

Pada acara tersebut juga ada acara pelantikan DPC Partuha Maujana Simalungun (DPC PMS) Bogor Jawa Barat. Beragam penampilan kesenian dan budaya khas Simalungun pun ikut mewarnai kegiatan tersebut. Pengunjung yang hadir pun tampak menggunakan pakaian adat Simalungun.
Continue Reading→

0 komentar:

Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan berbicara soal program rumah tanpa uang muka (down payment/DP). Dia berkata program itu insya Allah sesuai dengan aturan.

"Ada pasalnya di situ, Pasal 17 Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/16/PBI/2016. Nanti Anda lihat di pasal 17. Insya Allah (sesuai aturan)," ujar Anies di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/2/2017).

Anies juga menjelaskan soal programnya itu. Dia pertama-tama meluruskan pernyataan banyak pihak yang sering salah menyebut program rumahnya itu adalah program rumah dengan DP nol persen. 

"Bukan nol persen, nggak ada DP nol persen. DP Rp 0," katanya.

Lantas, apa beda antara DP nol persen dengan DP Rp 0?

"DP itu sekali, jadi diberikan sekali. Kalau kredit, nah, itu ada persennya. Cicilan ada persennya. Kalau DP kan uang yang diberikan di awal. Bukan nol persen, tapi nggak bayar, Rp 0 atau tanpa DP. Persen itu kalau ada cicilan," jelasnya. 

Menurut Anies, program rumah tanpa DP yang digagasnya bertujuan untuk menghadirkan solusi bagi warga Jakarta yang ingin mempunyai rumah. Program rumah tanpa DP ini juga disebutnya sebagai sebuah terobosan. 

"Itu sudah dikerjakan para pengembang, yang penting bukan nol persen atau tidaknya. Tujuan kita adalah memberikan solusi bagi warga Jakarta karena kenyataannya warga Jakarta sekarang banyak yang nggak memiliki rumah. Masak gubernurnya cuma berpangku tangan? Nggak boleh," ujarnya. 

"Kok urusan lain bisa bikin terobosan dan urusan ini nggak bisa bikin terobosan? Kenapa? Bukannya ini hajat hidup orang banyak, apakah khawatir dengan pengembang? Kalau nggak khawatir dengan pengembang, ya jalankan ini," sambungnya. 

Menurut Anies, programnya ini juga sudah diukur dari sisi ekonomi warga Jakarta. Anies berkata solusinya ini tidak boleh disalahkan apabila pihak lain tidak memiliki solusi untuk masalah yang sama. 

"Harga terjangkau itu bukan hanya harganya saja, tetapi financing-nya terjangkau. Nah, kami mau menawarkan supaya warga Jakarta punya solusi. Kalau Anda nggak punya solusi, jangan salahkan orang yang punya solusi. Buatlah solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan rumah sebagai hak milik," tegasnya. 

Anies: Program Rumah Tanpa DP Insya Allah Sesuai Aturan

Unknown   at  08.57  No comments

Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan berbicara soal program rumah tanpa uang muka (down payment/DP). Dia berkata program itu insya Allah sesuai dengan aturan.

"Ada pasalnya di situ, Pasal 17 Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/16/PBI/2016. Nanti Anda lihat di pasal 17. Insya Allah (sesuai aturan)," ujar Anies di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/2/2017).

Anies juga menjelaskan soal programnya itu. Dia pertama-tama meluruskan pernyataan banyak pihak yang sering salah menyebut program rumahnya itu adalah program rumah dengan DP nol persen. 

"Bukan nol persen, nggak ada DP nol persen. DP Rp 0," katanya.

Lantas, apa beda antara DP nol persen dengan DP Rp 0?

"DP itu sekali, jadi diberikan sekali. Kalau kredit, nah, itu ada persennya. Cicilan ada persennya. Kalau DP kan uang yang diberikan di awal. Bukan nol persen, tapi nggak bayar, Rp 0 atau tanpa DP. Persen itu kalau ada cicilan," jelasnya. 

Menurut Anies, program rumah tanpa DP yang digagasnya bertujuan untuk menghadirkan solusi bagi warga Jakarta yang ingin mempunyai rumah. Program rumah tanpa DP ini juga disebutnya sebagai sebuah terobosan. 

"Itu sudah dikerjakan para pengembang, yang penting bukan nol persen atau tidaknya. Tujuan kita adalah memberikan solusi bagi warga Jakarta karena kenyataannya warga Jakarta sekarang banyak yang nggak memiliki rumah. Masak gubernurnya cuma berpangku tangan? Nggak boleh," ujarnya. 

"Kok urusan lain bisa bikin terobosan dan urusan ini nggak bisa bikin terobosan? Kenapa? Bukannya ini hajat hidup orang banyak, apakah khawatir dengan pengembang? Kalau nggak khawatir dengan pengembang, ya jalankan ini," sambungnya. 

Menurut Anies, programnya ini juga sudah diukur dari sisi ekonomi warga Jakarta. Anies berkata solusinya ini tidak boleh disalahkan apabila pihak lain tidak memiliki solusi untuk masalah yang sama. 

"Harga terjangkau itu bukan hanya harganya saja, tetapi financing-nya terjangkau. Nah, kami mau menawarkan supaya warga Jakarta punya solusi. Kalau Anda nggak punya solusi, jangan salahkan orang yang punya solusi. Buatlah solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan rumah sebagai hak milik," tegasnya. 

Continue Reading→

0 komentar:

Rabu, 15 Februari 2017

Foto: Mada Sukmajati (Foto: dokumentasi pribadi)
Hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran pertama tahun 2017 memperlihatkan bahwa paslon nomor 1 Agus-Sylviana mendapatkan sekitar 17 persen suara, paslon nomor 2 Ahok-Djarot memperoleh sekitar 43 persen suara, dan paslon nomor 3 Anies-Sandiaga mampu menarik dukungan sekitar 40 persen suara. 

Hasil hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga jejak pendapat terpercaya ini (agak) di luar prediksi banyak orang. Dengan melihat hasil jejak pendapat di periode-periode sebelumnya, banyak yang tidak menyangka bahwa Agus-Sylviana mendapat suara serendah itu. Demikian juga dengan Ahok-Djarot yang terlihat optimis untuk memenangkan pilkada kali ini dalam satu putaran. Tidak sedikit juga yang agak terkejut dengan perolehan suara Anies-Sandiaga yang setinggi itu. 

Mengapa hasil pilkada DKI putaran pertama tahun 2017 bisa seperti ini? Tentu saja ada berbagai jawaban atas pertanyaan itu. Tulisan ini memilih tiga fokus utama. Pertama, hasil pilkada DKI putaran pertama merupakan dampak dari strategi elektoral semua paslon. Kedua, hasil sementara itu juga menunjukkan sejauh mana semua paslon mampu meyakinkan pemilih dengan agenda politik yang ditawarkan. Ketiga, hasil hitung cepat itu menunjukkan karakter para pemilih Jakarta.

Secara umum, kita dapat melihat karakter dari strategi elektoral dari masing-masing paslon. Karakter dari strategi mobilisasi dukungan yang digunakan paslon nomor 1 adalah ofensif dengan bertumpu pada isu primordial. Sejak proses pencalonannya, Agus-Sylviana memang sudah merasa tidak mampu untuk adu program dengan paslon nomor urut 2. Di bawah bayang-bayang SBY paslon ini dibentuk. 

Figur Sylviana dipilih agar paslon ini tidak terlalu keteteran dalam merumuskan agenda alternatif untuk menghadapi paslon nomor 2 yang merupakan petahana. Strategi ini semakin berkembang ketika terjadi insiden Al-Maidah ayat 51 dalam pidato Ahok di Kepulauan Seribu. Dalam proses mobilisasi, paslon nomor 1 ini berusaha menarik keuntungan dari aksi 411, 212 dan 112. Strategi ini kemudian didukung oleh upaya SBY membangun persepsi publik, terutama melalui media sosial.

Sedangkan karakter utama dari strategi elektoral dari paslon nomor 2 adalah defensif dengan fokus pada penekanan berbagai pencapaian kinerja mereka sebagai petahana. Di tengah upaya itu, paslon nomor 2 diganggu oleh serangan-serangan primordial yang mengarah ke figur personal Ahok, yaitu Ahok sebagai calon pemimpin non-Muslim dan non-pribumi. Menghadapi berbagai serangan yang sangat intensif ini, beberapa kali terlihat Ahok sempat akan tergelincir. 

Di sinilah kita melihat peran penting dari figur Djarot dalam paslon nomor urut 2 ini. Djarot memainkan peran yang sangat apik untuk menjaga pasangan ini tetap fokus pada kinerja mereka selama periode sebelumnya. Berbeda dengan paslon nomor 1, paslon nomor 2 mengandalkan pada bekerjanya mesin relawan. Tidak semua mesin partai pendukung bekerja secara optimal dalam membantu paslon nomor 2 dalam memobilisasi dukungan. Selama masa kampanye, peran Partai Golkar terlihat sangat minim. 

Yang menarik, di tengah dinamika elektoral antar kedua paslon tersebut, paslon nomor 3 pada awalnya bersifat wait and see. Pasangan ini seakan menunggu momentum yang tepat sebelum mengambil posisi yang pas di tengah kompetisi yang ada. Jika menggunakan analogi dalam sepakbola, paslon nomor 3 pada awalnya menunggu bola muntah dari bola liar yang dimainkan oleh paslon nomor 1 dan paslon nomor 2. 

Anies-Sandiaga berusaha mengambil positioning yang berbeda, yaitu dengan membangun persepsi bahwa mereka mengembangkan politik santun. Menjelang hari pemungutan suara, strategi elektoral paslon no 3 ini kemudian semakin ofensif. Hampir sama dengan paslon nomor 2, paslon nomor 3 juga mengandalkan pada jaringan relawan dan dukungan mesin partai, terutama PKS, dalam memobilisasi dukungan.

Sedangkan jika dilihat dari agenda yang ditawarkan oleh semua kandidat, kita juga melihat pola yang berbeda. Paslon nomor 1 menawarkan agenda-agenda yang bersifat populis. Salah satunya adalah program pemberian dana Rp 1 miliar untuk tiap Rukun Warga (RW). Program alternatif lain yang ditawarkan adalah membangun tanpa menggusur. Paslon nomor 1 ini juga menawarkan konsep Kartu Jakarta Satu. Dari tiga forum debat publik yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, program-program yang ditawarkan paslon nomor 1 ini terlihat seperti pepesan kosong, ambisius, dan tidak fisibel untuk dilakukan. 

Untuk paslon nomor 2, agenda yang ditawarkan terkesan konservatif dan terasa memelihara status quo. Semangat perubahan tidak terasa kuat dalam program-program yang disampaikan dalam berbagai forum kampanye dan debat publik. Sebagai paslon petahana, mereka memang perlu untuk memberikan penekanan pada pencapaian-pencapaian kinerja. Namun demikian, pendekatan retrospektif yang berlebihan seperti ini justru berakibat pada kaburnya program-program yang bersifat prospektif. 

Dengan kata lain, pendekatan retrospektif membuat agenda baru, terobosan, dan inovasi tidak terlihat cukup kuat. Karena terlalu defensif dalam menghadapi serangan dari paslon lain, paslon nomor 2 juga terlihat menjelma menjadi superman. Kesan kaku dan formalistik kemudian justru lebih menonjol dalam memberi solusi atas masalah perkotaan di Jakarta. Salah satu contoh adalah ketika paslon nomor 2 menampilkan kasus penataan daerah Kalijodo sebagai prestasi baik mereka. Padahal penggusuran Kalijodo sebelumnya telah menimbulkan kontroversi tersendiri.

Forum debat publik sepertinya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh paslon nomor 3. Ditunjang dengan kemampuan komunikasi publik yang sangat baik, Anies mampu menjelaskan alternatif solusi bagi berbagai persoalan strategis di Jakarta. Pasangan nomor 3 juga mampu memilih sisi lain dalam program pembangunan di Jakarta yang membedakannya, terutama dengan paslon petahana. Termasuk di sini adalah isu kualitas manusia, nilai-nilai keagamaan, dan tingkat ketimpangan sosial, serta isu lain dalam tingkatan yang lebih konseptual. 

Pada sisi yang lain, Sandiaga juga menawarkan program Oke Oce untuk menjawab tuntutan riil masyarakat Jakarta, terutama dalam bidang ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran. Pendeknya, paslon nomor 3 mampu memberikan persepsi di kalangan publik bahwa mereka lebih santun, lebih manusiawi dan lebih substansial dibandingkan dengan paslon lain. 

Sedangkan dari sisi pemilih, secara umum kita melihat bahwa perilaku memilih warga Jakarta bersifat rasional. Forum debat publik yang ditampilkan secara langsung ternyata cukup mempengaruhi tingkat dukungan masyarakat terhadap calon. Sebagian pemilih mendapatkan kesan baik dari tindakan konkret paslon nomor 2. Sebagian yang lain mengapresiasi kematangan konseptual paslon nomor 3 dalam membangun Jakarta ke depan. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai hasil jejak pendapat sebelumnya yang dilakukan secara berkala, di mana paslon nomor 1 terus menurun, paslon nomor 2 cenderung stabil, dan paslon nomor 3 terus meningkat. 

Namun demikian, sikap rasional tersebut tidak berarti mengabaikan faktor agama dan kesukuan. Meskipun menyandang status sebagai ibu kota Jakarta, pengelompokan masyarakat di Jakarta tidak bisa sepenuhnya lepas dari basis-basis primordial. Sikap rasional-religius ini menunjukkan bahwa masyarakat Muslim Jakarta adalah Muslim moderat dengan beberapa karakter utama. 

Pertama, mereka akan marah jika agamanya dilecehkan. Kedua, mereka semakin sadar akan berbagai problematika perkotaan Jakarta yang perlu segera diselesaikan oleh para pemimpin. Ketiga, mereka juga memiliki kemampuan untuk membedakan mana wilayah agama dan mana wilayah kepentingan politik elektoral.

Hasil hitung cepat sejauh ini menunjukkan bahwa pilkada DKI Jakarta akan berlanjut ke putaran kedua, di mana Ahok-Djarot akan berhadapan dengan Anies-Sandiaga. Ada berbagai variabel tetap di putaran pertama ini yang akan tetap bekerja di putaran kedua. 

Namun demikian, ada beberapa varibel juga yang dipastikan akan berubah. Apakah isu primordial masih akan menjadi isu utama di putaran kedua nanti? Bagaimana dengan sumberdaya yang dimiliki paslon nomor 1 yang tereliminir di putaran pertama akan dimanfaatkan pada putaran kedua? Dan apakah pemilih akan mengubah pilihannya di putaran kedua nanti? Politik Jakarta sangat dinamis. Karenanya, tidak mudah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

*) Mada Sukmajati adalah Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol) Universitas Gajah Mada (UGM). 
*) Sumber : https://news.detik.com/kolom/3424042

Ahok dan Anies di Kalangan Pemilih Rasional-Religius

Unknown   at  22.02  No comments

Foto: Mada Sukmajati (Foto: dokumentasi pribadi)
Hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran pertama tahun 2017 memperlihatkan bahwa paslon nomor 1 Agus-Sylviana mendapatkan sekitar 17 persen suara, paslon nomor 2 Ahok-Djarot memperoleh sekitar 43 persen suara, dan paslon nomor 3 Anies-Sandiaga mampu menarik dukungan sekitar 40 persen suara. 

Hasil hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga jejak pendapat terpercaya ini (agak) di luar prediksi banyak orang. Dengan melihat hasil jejak pendapat di periode-periode sebelumnya, banyak yang tidak menyangka bahwa Agus-Sylviana mendapat suara serendah itu. Demikian juga dengan Ahok-Djarot yang terlihat optimis untuk memenangkan pilkada kali ini dalam satu putaran. Tidak sedikit juga yang agak terkejut dengan perolehan suara Anies-Sandiaga yang setinggi itu. 

Mengapa hasil pilkada DKI putaran pertama tahun 2017 bisa seperti ini? Tentu saja ada berbagai jawaban atas pertanyaan itu. Tulisan ini memilih tiga fokus utama. Pertama, hasil pilkada DKI putaran pertama merupakan dampak dari strategi elektoral semua paslon. Kedua, hasil sementara itu juga menunjukkan sejauh mana semua paslon mampu meyakinkan pemilih dengan agenda politik yang ditawarkan. Ketiga, hasil hitung cepat itu menunjukkan karakter para pemilih Jakarta.

Secara umum, kita dapat melihat karakter dari strategi elektoral dari masing-masing paslon. Karakter dari strategi mobilisasi dukungan yang digunakan paslon nomor 1 adalah ofensif dengan bertumpu pada isu primordial. Sejak proses pencalonannya, Agus-Sylviana memang sudah merasa tidak mampu untuk adu program dengan paslon nomor urut 2. Di bawah bayang-bayang SBY paslon ini dibentuk. 

Figur Sylviana dipilih agar paslon ini tidak terlalu keteteran dalam merumuskan agenda alternatif untuk menghadapi paslon nomor 2 yang merupakan petahana. Strategi ini semakin berkembang ketika terjadi insiden Al-Maidah ayat 51 dalam pidato Ahok di Kepulauan Seribu. Dalam proses mobilisasi, paslon nomor 1 ini berusaha menarik keuntungan dari aksi 411, 212 dan 112. Strategi ini kemudian didukung oleh upaya SBY membangun persepsi publik, terutama melalui media sosial.

Sedangkan karakter utama dari strategi elektoral dari paslon nomor 2 adalah defensif dengan fokus pada penekanan berbagai pencapaian kinerja mereka sebagai petahana. Di tengah upaya itu, paslon nomor 2 diganggu oleh serangan-serangan primordial yang mengarah ke figur personal Ahok, yaitu Ahok sebagai calon pemimpin non-Muslim dan non-pribumi. Menghadapi berbagai serangan yang sangat intensif ini, beberapa kali terlihat Ahok sempat akan tergelincir. 

Di sinilah kita melihat peran penting dari figur Djarot dalam paslon nomor urut 2 ini. Djarot memainkan peran yang sangat apik untuk menjaga pasangan ini tetap fokus pada kinerja mereka selama periode sebelumnya. Berbeda dengan paslon nomor 1, paslon nomor 2 mengandalkan pada bekerjanya mesin relawan. Tidak semua mesin partai pendukung bekerja secara optimal dalam membantu paslon nomor 2 dalam memobilisasi dukungan. Selama masa kampanye, peran Partai Golkar terlihat sangat minim. 

Yang menarik, di tengah dinamika elektoral antar kedua paslon tersebut, paslon nomor 3 pada awalnya bersifat wait and see. Pasangan ini seakan menunggu momentum yang tepat sebelum mengambil posisi yang pas di tengah kompetisi yang ada. Jika menggunakan analogi dalam sepakbola, paslon nomor 3 pada awalnya menunggu bola muntah dari bola liar yang dimainkan oleh paslon nomor 1 dan paslon nomor 2. 

Anies-Sandiaga berusaha mengambil positioning yang berbeda, yaitu dengan membangun persepsi bahwa mereka mengembangkan politik santun. Menjelang hari pemungutan suara, strategi elektoral paslon no 3 ini kemudian semakin ofensif. Hampir sama dengan paslon nomor 2, paslon nomor 3 juga mengandalkan pada jaringan relawan dan dukungan mesin partai, terutama PKS, dalam memobilisasi dukungan.

Sedangkan jika dilihat dari agenda yang ditawarkan oleh semua kandidat, kita juga melihat pola yang berbeda. Paslon nomor 1 menawarkan agenda-agenda yang bersifat populis. Salah satunya adalah program pemberian dana Rp 1 miliar untuk tiap Rukun Warga (RW). Program alternatif lain yang ditawarkan adalah membangun tanpa menggusur. Paslon nomor 1 ini juga menawarkan konsep Kartu Jakarta Satu. Dari tiga forum debat publik yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, program-program yang ditawarkan paslon nomor 1 ini terlihat seperti pepesan kosong, ambisius, dan tidak fisibel untuk dilakukan. 

Untuk paslon nomor 2, agenda yang ditawarkan terkesan konservatif dan terasa memelihara status quo. Semangat perubahan tidak terasa kuat dalam program-program yang disampaikan dalam berbagai forum kampanye dan debat publik. Sebagai paslon petahana, mereka memang perlu untuk memberikan penekanan pada pencapaian-pencapaian kinerja. Namun demikian, pendekatan retrospektif yang berlebihan seperti ini justru berakibat pada kaburnya program-program yang bersifat prospektif. 

Dengan kata lain, pendekatan retrospektif membuat agenda baru, terobosan, dan inovasi tidak terlihat cukup kuat. Karena terlalu defensif dalam menghadapi serangan dari paslon lain, paslon nomor 2 juga terlihat menjelma menjadi superman. Kesan kaku dan formalistik kemudian justru lebih menonjol dalam memberi solusi atas masalah perkotaan di Jakarta. Salah satu contoh adalah ketika paslon nomor 2 menampilkan kasus penataan daerah Kalijodo sebagai prestasi baik mereka. Padahal penggusuran Kalijodo sebelumnya telah menimbulkan kontroversi tersendiri.

Forum debat publik sepertinya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh paslon nomor 3. Ditunjang dengan kemampuan komunikasi publik yang sangat baik, Anies mampu menjelaskan alternatif solusi bagi berbagai persoalan strategis di Jakarta. Pasangan nomor 3 juga mampu memilih sisi lain dalam program pembangunan di Jakarta yang membedakannya, terutama dengan paslon petahana. Termasuk di sini adalah isu kualitas manusia, nilai-nilai keagamaan, dan tingkat ketimpangan sosial, serta isu lain dalam tingkatan yang lebih konseptual. 

Pada sisi yang lain, Sandiaga juga menawarkan program Oke Oce untuk menjawab tuntutan riil masyarakat Jakarta, terutama dalam bidang ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran. Pendeknya, paslon nomor 3 mampu memberikan persepsi di kalangan publik bahwa mereka lebih santun, lebih manusiawi dan lebih substansial dibandingkan dengan paslon lain. 

Sedangkan dari sisi pemilih, secara umum kita melihat bahwa perilaku memilih warga Jakarta bersifat rasional. Forum debat publik yang ditampilkan secara langsung ternyata cukup mempengaruhi tingkat dukungan masyarakat terhadap calon. Sebagian pemilih mendapatkan kesan baik dari tindakan konkret paslon nomor 2. Sebagian yang lain mengapresiasi kematangan konseptual paslon nomor 3 dalam membangun Jakarta ke depan. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai hasil jejak pendapat sebelumnya yang dilakukan secara berkala, di mana paslon nomor 1 terus menurun, paslon nomor 2 cenderung stabil, dan paslon nomor 3 terus meningkat. 

Namun demikian, sikap rasional tersebut tidak berarti mengabaikan faktor agama dan kesukuan. Meskipun menyandang status sebagai ibu kota Jakarta, pengelompokan masyarakat di Jakarta tidak bisa sepenuhnya lepas dari basis-basis primordial. Sikap rasional-religius ini menunjukkan bahwa masyarakat Muslim Jakarta adalah Muslim moderat dengan beberapa karakter utama. 

Pertama, mereka akan marah jika agamanya dilecehkan. Kedua, mereka semakin sadar akan berbagai problematika perkotaan Jakarta yang perlu segera diselesaikan oleh para pemimpin. Ketiga, mereka juga memiliki kemampuan untuk membedakan mana wilayah agama dan mana wilayah kepentingan politik elektoral.

Hasil hitung cepat sejauh ini menunjukkan bahwa pilkada DKI Jakarta akan berlanjut ke putaran kedua, di mana Ahok-Djarot akan berhadapan dengan Anies-Sandiaga. Ada berbagai variabel tetap di putaran pertama ini yang akan tetap bekerja di putaran kedua. 

Namun demikian, ada beberapa varibel juga yang dipastikan akan berubah. Apakah isu primordial masih akan menjadi isu utama di putaran kedua nanti? Bagaimana dengan sumberdaya yang dimiliki paslon nomor 1 yang tereliminir di putaran pertama akan dimanfaatkan pada putaran kedua? Dan apakah pemilih akan mengubah pilihannya di putaran kedua nanti? Politik Jakarta sangat dinamis. Karenanya, tidak mudah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

*) Mada Sukmajati adalah Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol) Universitas Gajah Mada (UGM). 
*) Sumber : https://news.detik.com/kolom/3424042
Continue Reading→

0 komentar:

Discussion

Archive

Gadgets

Diberdayakan oleh Blogger.

Advertise Here

DAERAH

DAERAH

POLITIK

POLITIK

PERISTIWA

PERISTIWA

KESEHATAN

Health

About Us

PHOTOGRAPHY

PHOTOGRAPHY

SPORTS

SPORTS

Text Widget

© 2013 JABAR NEWS. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.