Politikus Partai Golkar Nurul Arifin hari ini menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kantornya Balai Kota DKI Jakarta. Selain untuk meminta restu untuk maju menjadi calon wali kota Depok, Nurul juga mengaku banyak bernostalgia dengan bekas kawannya sesama anggota Komisi II DPR dulu.
Menurut Nurul, tidak ada yang berubah dari Ahok yang dulu di Senayan dengan sekarang di Balai Kota. "Sama aja. Mengubah orang susah kan. Saya kira juga gak perlu berubah. Kita jangan sampai kehilangan jati diri ketika mendapatkan jabatan," kata Nurul usai bertemu Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/8).
"Ahok buat saya masih begitu begitu aja. Nggak berubah. Masih sama gilanya, sama ceplas ceplosnya," imbuh Nurul yang mengaku dekat secara emosional dengan Ahok.
Nurul mengatakan, Ahok memberikan masukan soal pencalonannya dalam Pilkada Kota Depok 2015 mendatang.
Menurut Nurul, tidak ada yang berubah dari Ahok yang dulu di Senayan dengan sekarang di Balai Kota. "Sama aja. Mengubah orang susah kan. Saya kira juga gak perlu berubah. Kita jangan sampai kehilangan jati diri ketika mendapatkan jabatan," kata Nurul usai bertemu Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/8).
"Ahok buat saya masih begitu begitu aja. Nggak berubah. Masih sama gilanya, sama ceplas ceplosnya," imbuh Nurul yang mengaku dekat secara emosional dengan Ahok.
Nurul mengatakan, Ahok memberikan masukan soal pencalonannya dalam Pilkada Kota Depok 2015 mendatang.
"Dia tadi mengatakan saya kan perempuan. Ada peluang yang kita tawarkan ke publik. PKS kan sudah sangat kuat di Depok. Apa masyarakat mau yang baru atau sudah nyaman di situ. Ya kita lihat," ujar Nurul.
Nurul mengungkapkan, Ahok juga menilai Kota Depok sebagai wilayah penting karena sebagai penyangga Ibu Kota DKI Jakarta.
"Kira-kira apa tuh yang diperlukan Jakarta dari Depok sebagai satelitnya. Pokoknya dekat dengan rakyat. Kemudian kita harus tau juga jangan money politics. Pak Ahok juga dapat julukan pelit. He-he," ujar Nurul.
Nurul mengungkapkan, Ahok juga menilai Kota Depok sebagai wilayah penting karena sebagai penyangga Ibu Kota DKI Jakarta.
"Kira-kira apa tuh yang diperlukan Jakarta dari Depok sebagai satelitnya. Pokoknya dekat dengan rakyat. Kemudian kita harus tau juga jangan money politics. Pak Ahok juga dapat julukan pelit. He-he," ujar Nurul.
0 komentar: