Foto Habib Rizieq Syihab |
Imam besar FPI Habib Rizieq berceramah sebelum menggelar aksi turun ke jalan. Dia menuntut penegak hukum menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
"Hari ini kita berkumpul untuk menyampaikan kepada mereka agar mereka menegakkan keadilan. Ketidakadilan tidak boleh dibiarkan. Kita di sini tidak berunjuk rasa. Tapi melapor ke polisi, melapor ramai-ramai," kata Rizieq saat berceramah seusai salat duha di Masjid Al-Azhar, Jl Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).
Dia menyampaikan penegakan keadilan adalah amanat dari Nabi Muhammad SAW sejak berabad-abad yang lalu. Bila keadilan tidak ditegakkan, kata Rizieq, Tuhan Yang Maha Esa akan menghancurkan suatu bangsa.
"Kita tidak mau bangsa ini binasa, kita tidak mau negara ini binasa, karena kita cinta Indonesia," kata Rizieq.
Dia merasa pesannya lewat aksi bela Islam 1, 2, dan 3 untuk mendorong penegakan hukum belum ditangkap oleh penguasa. Kini FPI dan kawan-kawannya turun kembali ke jalan. Mereka tengah bersiap berunjuk rasa ke depan Gedung Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.
"Kalau orang-orang yang terhormat melakukan berbagai macam kesalahan, tidak ditegakkan hukum. Tapi ketika wong cilik, orang lemah, maka mereka diperiksa, mereka diadili, mereka ditangkap. Di mana keadilan itu, Saudara?" protes Rizieq.
Dalam pidatonya ini dia mengulas sejumlah topik. Misalnya topik perihal Bahtiar Nasir dari GNPF MUI yang diisukan menggalang dana untuk teroris di Suriah. Rizieq menyatakan isu itu tidak betul dan penyebaran isu tersebut dianggap sebagai tindakan biadab.
Dia juga menyinggung Panglima GNPF MUI Munarman yang kini dikorek-korek kesalahannya. Begitulah Rizieq merasakan kondisi belakangan ini.
Ada pula soal penolakan warga Dayak terhadap kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo, Sintang, Kalimantan Barat. Menurutnya, aksi penolakan itu terjadi atas mobilisasi massa yang digerakkan kelompok tertentu, sebagaimana yang dialami Rizieq di Pontianak pada 2012.
Rizieq kemudian memaparkan perihal apa saja yang ingin dia laporkan dan dia tuntut. Ada sejumlah hal yang dia sebutkan. Pertama, soal pidato Megawati di pada 10 Januari lalu yang menurutnya menyinggung rukun iman umat Islam.
"Ini ada bukti pidato Megawati. Kami siapkan. Ini yang bilang rukun iman percaya pada hari akhir hanya ramalan. Kalau Megawati tidak diproses, berarti tidak ada keadilan. Ada bukti, ada laporan, wajib diproses tidak? Wajib!" kata Rizieq.
Kedua, soal lambang palu arit di uang baru Rp 100.000. FPI tidak bercanda dalam hal ini.
"Kami mau melapor ke Mabes Polri bahwa di uang baru ada lambang palu arit. Siapa yang mau dilaporkan? Gubernur BI dan Menteri Keuangan," kata dia. "Kedua, Direktur Perum Peruri (Percetakan Uang Negara Republik Indonesia)."
Dia juga mendorong polisi mencari tahu siapa yang mendesain logo palu arit dalam uang itu. Sebagaimana diketahui, lambang palu arit diasosiasikan sebagai lambang komunisme.
Ketiga, FPI akan melaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, yang dianggap telah memprovokasi antarkelompok yang berdemo. Iriawan dianggapnya telah mengadu FPI dengan HMI.
"Kami mau laporkan waktu aksi 411 yang mengatakan kepada laskar FPI, 'Hantam habis itu HMI.' Apa boleh Kapolda memprovokasi masyarakat? Ini ada bukti videonya," kata Rizieq.
"Kapolda Metro Jaya harus diperiksa, kenapa mengadu domba antaranak bangsa," imbuhnya.
Keempat, FPI akan melaporkan kasus konflik kerusuhan di kawasan Jawa Barat pada 12 dan 13 Januari kemarin. Saat itu terjadi bentrokan setelah Rizieq diperiksa di Markas Polda Jawa Barat, kemudian mereka terlibat konflik dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Menurut FPI, kejadian ini dilatarbelakangi oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan, yang juga Ketua Dewan Pembina GMBI. Maka, Anton harus dicopot dari jabatan Kapolda Jawa Barat.
"Kami akan laporkan juga Kapolda Jawa Barat karena telah mengerahkan preman untuk menyerang umat Islam," kata Rizieq.
Selain itu, mereka akan memasukkan laporan-laporan lainnya. Total ada 25 laporan yang dimasukkan FPI ke polisi. Meski demikian, Rizieq juga menyatakan sikap skeptis terhadap kepolisian.
"Saya bukan nggak percaya sama penegak hukum, tapi kurang percaya," kata Rizieq.
Kapolda Jabar Irjen Anton menyatakan keberadaannya di GMBI sesuai dengan prosedur. Pihak Bank Indonesia menyatakan lambang dalam uang itu bukanlah palu arit, melainkan lambang BI dalam bentuk rectoverso. Adapun Megawati belum berkomentar soal pidato yang dipermasalahkan FPI di atas.
Sumber : https://news.detik.com/berita/3396850/ke-mabes-polri-fpi-akan-laporkan-kapolda-jabar-hingga-megawati
Sumber : https://news.detik.com/berita/3396850/ke-mabes-polri-fpi-akan-laporkan-kapolda-jabar-hingga-megawati
0 komentar: